Analisis Risiko Keselamatan Kerja Konstruksi Pemasangan dan Pemeliharaan Tiang Listrik Jaringan Tegangan Menengah 20 kv Rayon Yogyakarta PT PLN (Persero) UP3 D.I Yogyakarta
WINA SHELA, Ir. Bambang Herumanta, MT.
2022 | Tugas Akhir | D4 TEKNIK PENGELOLAAN DAN PEMELIHARAAN INFRASTRUKTUR SIPILKeselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan perlindungan terhadap keselamatan dan kesehatan pekerja yang melakukan pekerjaan melalui upaya pengendalian segala bentuk potensi risiko yang ada di lingkungan kerja. Akan tetapi, dalam melakukan penyaluran listrik masih terdapat pekerja yang tidak menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) secara lengkap dan lingkungan kerjanya kurang terkontrol karena lokasi yang ekstrim. Persoalan tersebut mendorong penulis untuk melakukan analisis dengan bertujuan menganalisis potensi bahaya yang kemungkinan akan terjadi pada konstruksi pemasangan dan pemeliharaan tiang listrik dirayon Yogyakarta. Metode yang dilakukan untuk analisis ini yaitu observasi dan wawancara dilapangan serta data yang akan digunakan dipilih secara purposive sampling. Kemudian akan dilakukannya analisis menggunakan Job Safety Analysis (JSA) adalah teknik analisis risiko untuk mengidentifikasi risiko dalam pekerjaan individu dan untuk melakukan pengembangan pengendalian yang ideal untuk meminimalkan risiko tersebut. Dari hasil analisis dapat disimpulkan pada konstruksi pemasangan tiang listrik dengan 2 potensi bahaya dengan kategori rendah (low), 3 potensi bahaya dengan kategori sedang (medium), dan 4 potensi bahaya dengan kategori tinggi (high), dan 6 potensi bahaya di dalamnya. kategori sangat tinggi (extremely high). Kemudian untuk Pekerjaan pemeliharaan di Rayon Yogyakarta terdapat 4 potensi bahaya berada pada kategori rendah (low), 1 potensi bahaya berada pada kategori sedang (medium), 7 potensi bahaya berada pada kategori tinggi (high), dan lima potensi bahaya yang masuk dalam kategori sangat tinggi (extremely high).
Occupational Health and Safety (K3) is the protection of the safety and health of workers who carry out work through efforts to control all forms of potential risks that exist in the work environment. However, in distributing electricity there are still workers who do not use Personal Protective Equipment (PPE) completely and the work environment is not controlled due to the extreme location. These problems prompted the author to conduct an analysis with the aim of analyzing the potential hazards that might occur in the construction, installation and maintenance of electric poles in Yogyakarta. The method used for this analysis is observation and interviews in the field and the data to be used is selected by purposive sampling. Then an analysis will be carried out using Job Safety Analysis (JSA) which is a risk analysis technique to identify risks in individual jobs and to develop ideal controls to minimize these risks. From the results of the analysis, it can be concluded that the construction of electric poles has 2 potential hazards with a low category (low), 3 potential hazards in a medium category (medium), and 4 potential hazards in a high category (high), and 6 potential hazards in it. very high category (extremely high). Then for maintenance work in the Yogyakarta Rayon there are 4 potential hazards in the low category (low), 1 potential hazard in the medium category (medium), 7 potential hazards in the high category (high), and five potential hazards in the very category. high (extremely high).
Kata Kunci : Alat Pelindung Diri (APD), Job Safety Analysis (JSA), potensi bahaya, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) / Personal Protective Equipment (PPE), Job Safety Analysis (JSA), potential hazards, Occupational Health and Safety (K3)