Laporkan Masalah

Perbedaan Utilitas Berdasarkan Karakteristik Pasien Hemodialisis yang Diukur Menggunakan Kuesioner EQ-5D-5L di Pekanbaru

NIA NABILA, Prof. Dr. apt. Tri Murti Andayani, Sp.FRS.

2022 | Skripsi | S1 FARMASI

Gagal Ginjal Kronis (GGK) merupakan penyakit dengan kerusakan ginjal progresif yang menyebabkan banyak komplikasi. Komplikasi tersebut dapat memengaruhi quality of life penderita. Banyak faktor yang dapat memengaruhi quality of life pasien sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui utilitas pasien dan perbedaan utilitas berdasarkan karakteristik pasien hemodialisis. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data sekunder atau data yang sudah ada diperoleh dari penelitian Andayani dkk. (2019) pada bulan Juli hingga September dengan subjek penelitian yaitu pasien hemodialisis rawat jalan di RS Syafira dan RS Ibnu Sina di Kota Pekanbaru dengan karakteristik pasien yang lengkap meliputi usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, penghasilan, lama hemodialisis, kadar hemoglobin, dan stage GGK. Nilai utilitas diukur menggunakan instrumen EQ-5D-5L dan dilakukan analisis perbedaan utilitas dengan uji Mann-Whitney dan uji Kruskall Wallis. Penelitian ini dilakukan pada 121 responden yang berusia lebih dari 18 tahun dan diperoleh hasil yaitu nilai rata-rata utilitas pasien hemodialisis adalah 0,23������±0,02 dan nilai rata-rata VAS adalah 57,96������±0,89. Domain dengan persentase tertinggi mengalami masalah yaitu domain rasa nyeri/tidak nyaman dan domain rasa cemas/depresi sebesar 100% sedangkan terendah adalah domain perawatan diri sebesar 94,2%. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa terdapat perbedaan nilai utilitas pasien berdasarkan usia (0,017) dan pendidikan (0,001). Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat diketahui bahwa pasien hemodialisis di Rumah Sakit Syafira dan Ibnu Sina Pekanbaru memiliki kualitas hidup yang rendah sehingga diperlukan terapi pengobatan difokuskan pada rasa nyeri/tidak nyaman dan rasa cemas/depresi.

Chronic Kidney Failure (CKD) is a disease with progressive kidney damage that causes many complications. These complications can affect the patient's quality of life. Many factors can affect the quality of life of patients, so this study aims to determine the utility of patients and differences in utility based on the characteristics of hemodialysis patients. This research was conducted using secondary data or data obtained from the research of Andayani et al. (2019) in July to September with research subjects are outpatient hemodialysis patients at Syafira Hospital and Ibnu Sina Hospital in Pekanbaru City with complete patient characteristics including age, gender, education, occupation, income, duration of hemodialysis, hemoglobin levels, and GGK stage. The utility value was measured using the EQ-5D-5L instrument and an analysis of utility differences was performed using the Mann-Whitney test and the Kruskall Wallis test. This study was conducted on 121 respondents aged more than 18 years and the results obtained were the average utility value of hemodialysis patients was 0.23������±0.02 and the average VAS value was 57.96������±0.89. The domain with the highest percentage experiencing problems is the feeling/discomfort domain and the anxiety/depression domain at 100% while the lowest is the self-care domain at 94.2%. The results of statistical tests showed that the difference in the utility value of patients based on age (0.017) and education (0.001). The results of the study found that hemodialysis patients at Syafira and Ibnu Sina Hospital Pekanbaru had a low quality of life so that medical therapy was needed to overcome pain/discomfort and anxiety/depression.

Kata Kunci : GGK, utilitas, perbedaan utilitas, karakteristik pasien, EQ-5D-5L

  1. S1-2022-423543-abstract.pdf  
  2. S1-2022-423543-bibliography.pdf  
  3. S1-2022-423543-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2022-423543-title.pdf