Tagar #RakyatBantuRakyat Yang Terkelola Sebagai Ruang Publik Digital
IVAN INDRIANTORO, Dr. Subando Agus Margono, M.Si.
2022 | Skripsi | S1 MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN PUBLIKDengan munculnya masa krisis Pandemi Covid-19 menjadikan banyak gejolak di tiap sektor, termasuk pada sektor sosial serta ekonomi. Dengan adanya gejolak ini memunculkan fenomena sosial, salah satunya melalui tagar #RakyatBantuRakyat. Tagar tersebut ramai di media sosial Twitter hingga membentuk Ruang Publik Digital. Aksi yang membentuk Ruang Publik Digital didasari dari terbentuknya semangat sosial dan kolektivitas yang membentuk agregasi nilai dalam berjuang dan bertahan di masa krisis Pandemi Covid-19. Ruang Publik Digital terbentuk karena keterlibatan ribuan aktor yang membawa nilai masing-masing di media sosial. Penelitian ini menggunakan data cuitan dan kode algoritma interaksi relasi antar aktor yang terjadi di Twitter. Pola dari pemrosesan data algoritma interaksi relasi antar aktor sebagai jaringan sosial yang berisi nilai yang disampaikan melalui narasi cuitan membentuk Ruang Publik Digital. Penelitian ini menggunakan metode analisis jaringan sosial (SNA) dan analisis isi, terlihat aktor berpengaruh dan bentuk nilai narasi apa saja yang membentuk Ruang Publik Digital dalam #RakyatBantuRakyat. Hasil penelitian merupakan bentuk respons publik pada ruang publik digital terhadap kebijakan publik di masa krisis Pandemi Covid-19
With the emergence of the Covid-19 pandemic crisis, there has been a lot of turmoil in every sector, including the social and economic sectors. This upheaval gave rise to social phenomena, one of which was through the hashtag #RakyatBantuRakyat. The hashtag was crowded on Twitter social media to form a Digital Public Space. The actions that form the Digital Public Space are based on the formation of social and collectivity f that forms the aggregation of values in struggling and surviving during the Covid-19 pandemic crisis. Digital Public Space is formed because of the involvement of thousands of actors who bring their respective values to social media. This study uses tweet data and algorithm code to interact with actors on Twitter. The pattern of data processing algorithms for interaction between actors as a social network that contains values conveyed through the narration of tweets forms a Digital Public Space. This research uses the method of social network analysis (SNA) and content analysis, and it can be seen that the influential actors and forms of narrative values make up the Digital Public Space in #RakyatBantuRakyat. The study results are a form of public response in the digital public space to public policies during the Covid-19 pandemic crisis.
Kata Kunci : Ruang Publik Digital, aktor, nilai, kebijakan publik, media sosial, Twitter