Laporkan Masalah

Pengaruh faktor lokasi, kepadatan penduduk dan bentuk tanah terhadap nilai tanah perumahan sebagai dasar penentuan nilai jual objek pajak :: Studi kasus Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman

HARIADI, Bambang, Ir. Hadiman, MSc

2003 | Tesis | S2 Teknik Geomatika

Tanah merupakan sumberdaya alam yang sangat vital bagi kehidupan manusia, karena dapat digunakan untuk memenuhi segala kebutuhan hidup. Pertumbuhan penduduk yang terus meningkat akan berdampak kepada peningkatan kebutuhan tanah, termasuk kebutuhan tanah untuk perumahan. Peningkatan kebutuhan tanah dan persediaan tanah yang relatif tetap, menyebabkan meningkatnya nilai tanah perumahan. Faktor lain yang turut mempengaruhi nilai tanah adalah lokasi, bentuk fisik tanah, kelembagaan dan hukum. Informasi tentang nilai tanah dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan seperti perpajakan, kredit, asuransi, transaksi jual beli dan lain-lain. Mengingat pentingnya nilai tanah tersebut, pada penelitian ini dianalisis faktorfaktor yang mempengerahuinya dengan wilayah penelitian di Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman. Data yang dianalisis dalam penelitian ini adalah data kerat lintang, sebanyak 106 sampel pada periode April – Oktober 2002. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda dengan Kuadrat Terkecil Biasa, dengan tiga model alternatif yaitu : model linier, model log-lin dan model double log. Pengujian model dilakukan dengan uji kriteria apriori teoritik, uji statistik (uji t, uji F, uji R²), dan uji asumsi klasik (uji multikolinieritas, uji heterokedastisitas). Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebar jalan, jarak ke perguruan tinggi dan jarak ke pusat perdagangan berpengaruh secara signifikan berpengaruh terhadap nilai tanah pada derajat kepercayaan (a = 0,05). Model yang sesuai adalah model log- lin, dengan kemampuan menjelaskan R2 = 0,86, yang berarti bahwa kekuatan model dalam menjelaskan nilai tanah perumahan di Kecamatan Malti, Kabupaten Sleman adalah 86 %. Hasil evaluasi model pada kontrol tes dengan menggunakan 25 sampel menunjukkan tingkat akurasi model cukup baik yaitu sebesar 9,78 % (berada di dalam batas toleransi 10 %), dan tingkat keseragaman model sebesar 0,989 (berada di dalam batas toleransi antara 0,98 dan 1,03). Dengan demikian model layak untuk diterapkan di daerah penelitian.

The most important natural resource for human life is land, because it can be used to fulfill all life needs. The population growth will have effect on the increase of land demand, especially land for housing. The increase of land demands and the relatively constant land supply cause the increase of housing land values. Another factors affected land values are location, land shape, organization, and law. Land value information can be used for various purposes, such as : taxes, credit, insurance, buy and sell transaction, etc. This research focused on land value factors for Mlati Subdistrict, Sleman Regency. The data used in this research were cross section data covering 106 samples for April – October 2002. The data analysis method was multiple linear regression analysis using Ordinary Least Square (OLS). Three alternatives model were applied, i.e. : linear model, log – lin model, and double log model. The chosen statistical test models include theoretical a priory criteria testing, statistical testing ( t testing, F testing, R 2 testing ) and classical assumptions testing ( multicolinearity testing, heteroscedasticity testing ). The result showed that road width, distance to college and distance to CBD influence significantly to land value at 0.05 level of significance ( a = 0.05 ). The most suitable model is log – lin model in explanation model power R2 = 0.86. That means that the strength of model in explaining housing land value at Mlati Subdistrict, Sleman Regency about 86%. The result of model evaluation applying control test that use 25 data samples shows sufficient level of model accuracy, i.e. about 9,78 % (it is within 10% tolerance limits ) and model uniformity level is about 0,989 ( it is within tolerance limits range between 0.98 and 1.03 ). Therefore, the model was suitable to be implemented in the study area.

Kata Kunci : Geomatika,Nilai Tanah,Lokasi dan Kepadatan,NJOP, land value, model, regression analysis, Mlati Subdistrict


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.