Hubungan Frekuensi Penggunaan Layanan Online Food Delivery dengan Kualitas Diet Mahasiswa Universitas Gadjah Mada

NAZULFA QURO'ATUL A, R. Dwi Budiningsari, SP, M.Kes., Ph.D; Ika Ratna Palupi, S.Gz., M.Sc., RD

2022 | Skripsi | S1 GIZI KESEHATAN

Latar Belakang: Perkembangan teknologi terkini telah menghadirkan berbagai aplikasi dengan fitur layanan online food delivery yang dapat digunakan untuk memesan makanan dari rumah. Aplikasi ini membantu masyarakat, termasuk mahasiswa, terutama setelah adanya pandemi Covid-19. Namun, layanan ini cenderung menyediakan berbagai jenis makanan yang secara gizi terbilang kurang sehat yang berkaitan dengan kualitas diet yang rendah. Tujuan: Mengetahui hubungan antara frekuensi penggunaan layanan online food delivery dengan kualitas diet mahasiswa Universitas Gadjah Mada. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional. Penelitian melibatkan 135 mahasiswa aktif Universitas Gadjah Mada jenjang diploma dan sarjana pada tahun ajaran 2021/2022 yang pernah menggunakan layanan online food delivery setidaknya sekali dalam 1 bulan terakhir. Pengambilan sampel menggunakan teknik cluster dan consecutive sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner online dan kualitas diet dinilai menggunakan Diet Quality Index-International (DQI-I). Uji statistik yang digunakan untuk menganalisis hubungan adalah Chi Square dan Korelasi Spearman. Hasil: Sebagian besar subjek jarang menggunakan layanan online food delivery (57,8%) dan memiliki kualitas diet yang rendah (84,4%). Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara frekuensi penggunaan layanan online food delivery dengan kualitas diet (p=0,860, p>0,05). Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara frekuensi penggunaan layanan online food delivery dengan kualitas diet mahasiswa Universitas Gadjah Mada. Kata Kunci: frekuensi penggunaan, online food delivery, kualitas diet, mahasiswa

Background: Recent technological developments have presented online food delivery applications that can be used to order food from home. These applications help the community, including students, especially after Covid-19 pandemic. However, these services tend to provide a variety of unhealthy foods which is associated with a low quality diet. Objective: Determine the correlation between usage frequency of online food delivery services and diet quality among Universitas Gadjah Mada students. Methods: This was an observational study with a cross sectional design. The study involved 135 active students among Universitas Gadjah Mada at the diploma and undergraduate levels in the 2021/2022 academic year who had used online food delivery services at least once in the last 1 month. Sampling used cluster and consecutive sampling techniques. Data were collected using an online questionnaire and diet quality was assessed using the Diet Quality Index- International (DQI-I). The statistical tests used to analyze correlation were Chi Square and Spearman Correlation. Results: Most of the subjects rarely used online food delivery services (57.8%) and had a low quality diet (84.4%). It was found that there was no significant correlation between usage frequency of online food delivery services and diet quality (p=0.860, p>0.05). Conclusion: There is no significant correlation between usage frequency of online food delivery services and diet quality among Universitas Gadjah Mada students. Keywords: usage frequency, online food delivery, diet quality, students

Kata Kunci : frekuensi penggunaan, online food delivery, kualitas diet, mahasiswa