Laporkan Masalah

EVALUASI PENGUKURAN INDIKATOR KINERJA UTAMA DENGAN PENDEKATAN SMART DAN EMPAT KUADRAN FRIEDMAN (STUDI KASUS PADA BPK RI PERWAKILAN D.I YOGYAKARTA)

WIFA RIZKI PUSPARINI, Mukhlis, S.E., M.Acc., CRP

2022 | Tugas Akhir | D4 Akuntansi Sektor Publik

Pengukuran kinerja instansi sangatlah penting untuk menilai kinerja pemerintah sebagai perwujudan tata kelola pemerintahan yang baik. Pengukuran kinerja dilakukan dengan cara membandingkan target yang disusun dengan tingkat kinerja riil yang dicapai. Sebagai alat mengukur capaian kinerja, indikator kinerja harus mampu menggambarkan kinerja sebenarnya dan mampu berorientasi pada hasil. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi indikator kinerja utama BPK RI Perwakilan D.I Yogyakarta tahun 2021 dengan pendekatan SMART dan empat kuadran friedman. Analisis data menggunakan metode deskriptif (kualitatif) dengan desain analytic spiral. Teknik pengumpulan data melalui analisis dokumentasi dan wawancara yang mendalam. Proses analisis data menggunakan metode kriteria SMART dan empat kuadran friedman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa alur dan mekanisme penyusunan indikator kinerja utama melingkupi struktur dan proses. Hasil evaluasi indikator kinerja utama dengan kriteria SMART menunjukkan bahwa dari 13 IKU terdapat 1 IKU yang dinyatakan tidak valid. Kemudian untuk memperoleh kualitas indikator kinerja utama dilakukan pengukuran dengan model empat kuadran friedman. Dalam analisisnya IKU BPK RI Perwakilan D.I Yogyakarta saling berkesinambungan baik secara runtut maupun pararel bersanding, namun terdapat salah satu IKU yang dikatagorikan kedalam kualitas upaya (Q2) dapat mencapai ke kualitas hasil (Q4). Untuk mengukur kualitas indikator kinerja, BPK RI Perwakilan D.I Yogyakarta perlu dilakukan koordinasi dan sinkronisasi terkait salah satu IKU yang terakit. Dengan demikian alat ukur empat kuadran friedman dapat dijadikan alat alternatif dalam pengukurannya.

Measuring the performance of agencies is very important to assess the performance of the government as the embodiment of good governance. Performance measurement is done by comparing the targets set with the actual level of performance achieved. As a tool to measure performance achievement, performance indicators must be able to describe actual performance and be able to be results-oriented. This study aims to evaluate the main performance indicators of BPK RI Representatives of D.I Yogyakarta in 2021 using the SMART approach and the four quadrants analysis. Data analysis used descriptive (qualitative) method with spiral analytic design. Data collection techniques through documentation analysis and in-depth interviews. The data analysis process used the SMART criteria method and the four quadrants analysis. The results of this study indicate that the flow and mechanism for the preparation of the main performance indicators cover the structure and process. The results of the evaluation of the main performance indicators with the SMART criteria showed that out of 13 KPIs, 1 KPI was declared invalid. Then to obtain the quality of the main performance indicators, measurements were made with the four quadrants analysis model. In the analysis, the KPI of the BPK RI Representatives of D.I Yogyakarta is mutually sustainable, both coherently and in parallel, but there is one KPI which is categorized into the quality of effort (Q2) that can reach the quality of results (Q4). To measure the quality of performance indicators, BPK RI Representatives of D.I Yogyakarta need to coordinate and synchronize related to one of the KPIs that are assembled. Thus, four quadrants analysis measuring instrument can be used as an alternative tool in its measurement.

Kata Kunci : Alur dan mekanisme,empat kuadran friedman,indikator kinerja utama,SMART, Groove and mechanisms,four quadrants analysis,main performance indicators,SMART

  1. D4-2022-460701-abstract.pdf  
  2. D4-2022-460701-bibliography.pdf  
  3. D4-2022-460701-tableofcontent.pdf  
  4. D4-2022-460701-title.pdf