Laporkan Masalah

Strategi dan Peran Stakeholder dalam Pengembangan Kampung Susu Lawu, Magetan, Jawa Timur

VINI HUKAMA, Runavia Mulyasari, S.Ant., M.A.

2022 | Skripsi | S1 PARIWISATA

Keterlibatan stakeholder menjadi kunci penting dalam keberhasilan pengembangan daya tarik wisata. Kampung Susu Lawu merupakan wisata edukasi bertemakan peternakan sapi perah yang dibangun dengan tujuan untuk memecah keramaian wisatawan dari Telaga Sarangan. Berdasarkan observasi lapangan, ditemukan permasalah bahwa atraksi wisata dan fasilitas pendukung dalam lingkungan Kampung Susu Lawu belum dibangun secara menyeluruh. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana keterlibatan stakeholder dalam pengembangan Kampung Susu Lawu dan untuk mengetahui strategi-strategi yang dibuat oleh para stakeholder. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan metode pengambilan data berupa wawancara, observasi dan studi literatur. Wawancara dilakukan terhadap tujuh stakeholder yang terlibat dalam pengembangan Kampung Susu Lawu yaitu Dinas Peternakan dan Perikanan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Dompet Dhuafa, Bank BRI Magetan, dan Masyarakat Dusun Singolangu. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Dinas Peternakan dan Perikanan dan Dompet Dhuafa merupakan stakeholder yang memiliki pengaruh paling besar dalam pengembangan Kampung Susu Lawu. Hasil penelitian yang lain juga menunjukkan bahwa terdapat beberapa stakeholder yang saling bekerja sama dalam pengembangan Kampung Susu Lawu dan ada juga stakeholder yang bergerak secara mandiri tanpa melibatkan stakeholder yang lain. Terdapat tiga jenis peran stakeholder dalam pengembangan Kampung Susu Lawu yaitu policy creator, fasilitator, dan implementor.

Stakeholder involvement is an important key in the successful development of tourist destionation. Kampung Susu Lawu is an educational tour with the theme of dairy farming which was built with the aim of breaking the crowds of tourists from Sarangan Lake. Based on observations, it was found that tourist attractions and supporting facilities in the Kampung Susu Lawu have not been built thoroughly. Therefore, this study aims to determine the extent of stakeholder involvement in the development of Kampung Susu Lawu and to find out the strategies made by stakeholders. This research is a descriptive qualitative research using data collection methods in the form of interviews, observations and literature studies. Interviews were conducted on seven stakeholders involved in the development of Kampung Susu Lawu, namely the Department Livestock and Fisheries, the Department of Environment, Department of Tourism and Culture, the Department of Cooperatives and SMEs, Dompet Dhuafa, BRI Magetan, and the Singolangu Hamlet Community. The results of this study show that the Department Livestock and Fisheries and Dompet Dhuafa are the stakeholders who have the greatest influence in the development of Kampung Susu Lawu. The results of other studies also show that there are several stakeholders who cooperate with each other in the development of Kampung Susu Lawu and there are stakeholders who move independently without involving other stakeholders. There are three types of stakeholder roles in the development of Kampung Susu Lawu namely policy creator, facilitators, and implementors.

Kata Kunci : Stakeholder, Strategi, Peran, Kerja Sama, Kampung Susu Lawu

  1. S1-2022-424827-abstract.pdf  
  2. S1-2022-424827-bibliography.pdf  
  3. S1-2022-424827-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2022-424827-title.pdf