Laporkan Masalah

NARRATIVE REVIEW: POTENSI AKTIVITAS MINYAK BIJI BUNGA MATAHARI (Helianthus annuus L.) DALAM PENYEMBUHAN LUKA KULIT

MARYAM NAJMIYYA F, Dr. apt. Purwanto, M.Sc.

2022 | Skripsi | S1 FARMASI

Kulit merupakan organ tubuh terluar yang berfungsi sebagai pelindung dan beresiko terkena luka akibat aktivitas fisik ataupun kimia. Penyembuhan luka kulit bertujuan untuk mengembalikan fungsi fisiologis kulit. Minyak biji bunga matahari (Helianthus annuus L.) diketahui memiliki aktivitas sebagai penyembuh luka kulit, begitu pula dengan minyak ozonasinya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi penggunaan topikal minyak biji bunga matahari dan minyak ozonasinya dalam penyembuhan luka kulit dalam bentuk narrative review. Dalam review ini dianalisis sebanyak 42 literatur yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dengan rentang tahun terbit 2001-2021 dari hasil pencarian pada beberapa database seperti Scopus, Pubmed, Google Scholar, dan ResearchGate. Minyak biji bunga matahari (SSO) maupun minyak ozonasinya (OSSO), dalam uji in vivo pada hewan dan uji klinis pada manusia, menunjukkan aktivitas penyembuhan luka kulit dengan luaran berupa pengurangan luas area luka, laju penyembuhan, dan waktu penyembuhan. SSO juga memiliki aktivitas sebagai pelembap yang berpotensi mendukung proses penyembuhan dan mencegah terjadinya luka. Sementara itu, OSSO menunjukkan penyembuhan yang lebih baik dibandingkan dengan minyak biji bunga matahari tanpa ozonasi. Aktivitas SSO lainnya yang mendukung penyembuhan luka kulit diantaranya adalah aktivitas antibakteri, antifungi, antiparasit, dan antiinflamasi. Kandungan asam linoleat pada SSO dan ozon pada SSO berpotensi berperan dalam proses penyembuhan luka kulit.

The skin is the body's outermost organ that functions as a protector and is at risk of injury due to physical or chemical activity. Skin wound healing aims to restore the physiological function of the skin. Sunflower seed oil (Helianthus annuus L.) and its ozonated oil are known to have wound healing activity. Through this narrative review, this study aims to analyze the potential of topical use of sunflower seed oil and its ozonated oil in skin wound healing. In this review, 42 literatures that completed the selection of inclusion and exclusion criteria with the publication year from 2001-2021 and search results on several databases such as Scopus, Pubmed, Google Scholar, and ResearchGate were analyzed. Sunflower seed oil (SSO) and its ozonated oil (OSSO), in in vivo tests on animals and clinical trials on humans, showed skin wound healing activity with the results of a reduction in the wound area, healing rate, and healing time. SSO also has activity as a moisturizer that has the potential to support the wound healing process and prevent injury. Meanwhile, OSSO showed better healing compared to sunflower seed oil without ozonation. Other OSSO activities that support skin wound healing include antibacterial, antifungal, antiparasitic, and anti-inflammatory activities. The content of linoleic acid in SSO and ozone in OSSO can potentially play a role in the healing process of skin wounds.

Kata Kunci : penyembuhan luka, luka kulit, minyak biji bunga matahari, minyak ozonasi