Laporkan Masalah

Persepsi Pengguna Terhadap Integrasi Moda Transportasi Publik Di Jakarta Pusat

CARLOTTA TILASMAN, Dr. Estuning Tyas Wulan Mei, S.Si., M.Si.

2022 | Skripsi | S1 PEMBANGUNAN WILAYAH

Jakarta Pusat merupakan pusat metropolitan dan pemerintahan Provinsi DKI Jakarta ditandai dengan aktivitas dan mobilitas yang tinggi, mengakibatkan kemacetan dan kontribusi polusi udara yang besar. Integrasi moda transportasi publik menjadi salah satu upaya pemerintah untuk mengatasi permasalahan tersebut. Kawasan TOD Dukuh Atas dibangun dengan harapan dapat mengubah sistem transportasi Jakarta menuju kepada peningkatan pemanfaatan moda transportasi publik. Penelitian ini mencoba untuk (1) menemukenali pemanfaatan moda transportasi publik secara umum di Jakarta Pusat, (2) mengidentifikasi persepsi pengguna terhadap konsep integrasi moda transportasi publik di Jakarta Pusat, dan (3) merumuskan strategi alternatif pengembangan moda transportasi publik terintegrasi di Jakarta Pusat. Penelitian ini menggunakan metode campuran atau mixed methods. Metode ini dipilih karena untuk menjawab tujuan penelitian, serta analisis data kualitatif dan kuantitatif dilakukan agar peneliti dapat memahami fenomena dengan lebih baik. Pengambilan data dilakukan melalui kuesioner online, observasi lapangan, wawancara semi-terstruktur terhadap stakeholder terkait (Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ)), dan melalui data sekunder dari dinas dan pemangku kepentingan terkait. Penentuan sampel berdasarkan non-probability sampling mengingat tidak semua populasi mendapatkan kesempatan untuk menjawab kuesioner. Adapun pengolahan data dilakukan dengan teknik skoring dengan pembobotan digunakan untuk menjawab tujuan penelitian pertama dan kedua. Sedangkan analisis kualitatif dilakukan untuk menjawab tujuan ketiga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Jenis moda di Jakarta Pusat yang paling banyak dimanfaatkan oleh pengguna moda transportasi publik adalah Kereta Commuter Line. Hal tersebut dikarenakan moda transportasi tersebut memiliki rute dengan cakupan wilayah yang luas dibandingkan moda transportasi publik lainnya. (2) Persepsi pengguna moda transportasi publik memilih moda transportasi publik karena efisien, aman, dan nyaman. Integrasi di Dukuh Atas dinilai sudah baik, dimana pengguna moda transportasi publik dapat merasakan manfaat implementasi integrasi fisik, integrasi jadwal, dan integrasi jaringan. Implementasi integrasi sistem pembayaran dan informasi belum maksimal. (3) Strategi alternatif pengembangan moda transportasi publik terintegrasi di Jakarta Pusat antara lain dapat dilakukan dengan peningkatan implementasi integrasi sistem pembayaran yang menyeluruh, integrasi informasi melalui JakLingko App, dan proyek pembangunan Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Dukuh Atas

Central Jakarta is known as the metropolitan and administrative center of the DKI Jakarta Province, marked by its high activity and its high need for mobility, resulting in traffic and a great contribution of air pollution. The integration of public transportation modes is one of the government's efforts to solve those problems. TOD Dukuh Atas is made with the hope of changing Jakarta's transportation system to become public-transport oriented. This study attempts to (1) identify the use of public transportation modes generally in Central Jakarta, (2) identify users’ perceptions about public transportation modes integration in Central Jakarta, and (3) formulate alternative strategies to develop integrated public transportation modes in Central Jakarta. This research uses mixed methods or mixed methods. This method is chosen because to answer the research purposes, as well as qualitative and quantitative data analysis, all was carried out so that researchers could understand the phenomenon better. Data was collected through online questionnaires, field observations, semi-structured interviews with relevant stakeholders (Jabodetabek Transportation Management Agency (BPTJ)), and through secondary data from relevant agencies and stakeholders. Determination of the sample based on non-probability sampling considering that not all populations get the opportunity to answer the questionnaire. The data processing is done by scoring technique with weighting used to answer the first and second research objectives. Meanwhile, qualitative analysis was conducted to answer the third objective. The result of the study shows that: (1) The type of public transport mode in Central Jakarta that is most widely used by users is the Commuter Line Train. This is because this mode of transportation has routes with a wide area coverage compared to other public transportation modes. (2) Perceptions of users of public transportation modes choose public transportation modes because they are efficient, safe, and comfortable. Integration in Dukuh Atas is considered good, where users of public transportation modes can benefit from the implementation of physical integration, schedule integration, and network integration. Meanwhile, implementation of payment and information system integration have not been maximized. (3) An alternative strategy for developing an integrated public transportation mode in Central Jakarta is to increase the implementation of payment system integration comprehensively, information integration implementation through the Jak Lingko App, and the Dukuh Atas Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) construction project

Kata Kunci : persepsi, integrasi, moda transportasi publik,perception, integration, public transportation mode

  1. S1-2022-429730-abstract.pdf  
  2. S1-2022-429730-bibliography.pdf  
  3. S1-2022-429730-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2022-429730-title.pdf