Produktivitas Kerja dan Biaya Kegiatan Pemanenan Kedua Daun Kayu Putih (Melaleuca cajuputi) Secara Manual di Petak 7 KHDTK Wanagama
NABILA PUTRI H, Dr.Ir.Nunuk Supriyatno, M.Sc.forest trop.
2022 | Skripsi | S1 KEHUTANANTanaman kayu putih (Melaleuca cajuputi) merupakan salah satu hasil hutan non kayu yang memiliki banyak manfaat. Lahan produktif kayu putih yang dimiliki KHDTK Wanagama dan tingginya kebutuhan minyak kayu putih menyebabkan pengelolaan harus dilakukan optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prestasi kerja pemanenan daun kayu putih pada, biaya produksi yang dibutuhkan, serta tingkat produksi daun kayu putih yang dipanen secara manual pada tahun kedua di petak 7 KHDTK Wanagama. Penelitian ini dilaksanakan pada Juni 2022 bertempat di petak 7 KHDTK Wanagama. Metode analisis data yang digunakan adalah pengukuran waktu kerja atau time study dengan continuous timing method kemudian dianalisis rerata waktu kerja, allowance, waktu normal, dan waktu standar. Kegiatan pemanenan dibagi atas empat siklus kerja yaitu pemangkasan, pelangsiran, pemuatan, dan pengangkutan. Pemangkasan dilakukan secara manual dengan teknik coppice system. Hasil taksiran produkvitas daun kayu putih didapat dari pengamatan dan simulasi pemanenan. Informasi biaya produksi didapat dari hasil wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prestasi kerja pemanenan kedua daun kayu putih secara manual pada kegiatan pemangkasan adalah sebesar 239,04 kg/HOK, kegiatan pelangsiran sebesar 1733,50 kg/HOK, kegiatan pemuatan 4095,73 kg/HOK, dan kegiatan pengangkutan sebesar 393,27 kg/HOK. Pada satu tegakan kayu putih hasil trubusan dapat menghasilkan sebanyak rata-rata 1,45 kg daun-ranting sehingga taksiran produktivitasnya sebesar 2.015,08 kg/ha. Keseluruhan biaya yang dibutuhkan dalam kegiatan pemanenan kedua ini sebesar Rp4.059,03 per kilogram dengan standar biaya pemanenan sebesar Rp401,30 per kilogram.
Melaleuca cajuputi is a non-timber forest product that has many benefits. The cajuput productive land owned by KHDTK Wanagama and the high demand for cajuput oil causes optimal management to be carried out. This study aims to determine the performance of cajuput leaves harvesting, the required production costs, and the production level of cajuput leaves harvested manually in the second year in plot 7 KHDTK Wanagama. This research was conducted in June 2022 at plot 7 KHDTK Wanagama. Data is analyzed using the measurement of working time or time studywith the continuous timing method, and then the average working time, allowance, normal time, and standard time are analyzed. Harvesting activities are divided into four work cycles, namely pruning, slashing, loading, and transporting. Pruning was done manually with the coppice system technique. The results of the estimated productivity of cajuput leaves were obtained from observations and harvesting simulations. Productions cost information is obtained from interviews. The results showed that the performance of manually second harvesting cajuput leaves in pruning is 239,04 kg/HOK, shunting is 1733,50 kg/HOK, loading is 4095,73 kg/HOK, and transporting is 393,27 kg/HOK. One stand of Melaleuca cajuputi can produce an average of 1,45 kilograms of leaves and twigs so that the estimated producitivity is 2.015,08 kg/ha. The total cost for this second harvesting is IDR 4.059,03 per kilogram with a standard harvesting cost of IDR 401,30 per kilogram.
Kata Kunci : Alat Manual, Prestasi Kerja, Taksiran Produksi, Biaya Pemanenan;Manual Tools, Work Performance, Production Estimates, Harvesting Costs