Laporkan Masalah

Sebaran pengetahuan, produktifitas dan pertumbuhan sektor industri manufaktur Kabupaten/Kota di Pulau Jawa tahun 1991-1996

GUSNADY, Indra, Dr. Arief Ramelan Karseno, MA

2003 | Tesis | S2 Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan

Sebaran pengetahuan merupakan sumber penting bagi terjadinya inovasi dan pertumbuhan ekonomi. Namun, belum ada rumusan yang pasti mengenai jenis sebaran yang paling efektif. Literatur ekonomi tradisional menekankan peranan spesialisasi guna mendorong sebaran pengetahuan di antara perusahaan pada industri yang sama dalam lokasi tertentu. Beberapa studi terbaru menyoroti pentingnya persaingan dan keragaman aktifitas ekonomi dalam meningkatkan sebaran pengetahuan antara industri dalam suatu daerah. Studi kali ini mencoba menguji perbedaan pendapat diatas, yaitu dengan menggunakan model pertumbuhan kota (Glaeser,dkk.,1992) dan sekaligus merupakan kelanjutan dari penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh Sjoholm, (1999). Data mengenai pertumbuhan dan Produktivitas Faktor Total dari ISIC duadigit sektor industri manufaktur besar dan menengah pada daerah yang berbeda (106 Kabupaten/Kota) di Pulau Jawa digunakan untuk menguji beberapa teori sebaran pengetahuan dengan menggunakan metoda kuadrat terkecil (OLS). Titik berat studi ini di Pulau Jawa, karena daerah-daerah di Pulau Jawa lebih mencerminkan gambaran perkotaan. Hal ini ditunjukkan oleh kepadatan penduduk dan produksi yang telah dihasilkan. Hasilnya membuktikan bahwa keragaman sektor industri manufaktur meningkatkan pertumbuhan Nilai Tambah dan Produktivitas Faktor Total. Studi ini tidak menemukan bahwa perusahaan-perusahaan yang terspesialisasi pada suatu daerah atau dalam suatu daerah terdapat tingkat persaingan industri yang tinggi, akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan produktivitas. Selagi, aktifitas yang inovatif dan perananan sebaran pengetahuan akan mempercepat peningkatan produktivitas (atau perubahan teknologi) selanjutnya pertumbuhan industri, penulis menemukan peranannya sangat kecil dalam menjelaskan pertumbuhan Produktivitas Faktor Total maupun pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.

Knowledge spillovers are an important source of innovation and economic growth. It is not straightforward which type of spillovers is most effective. The economics literature has traditionally emphasized the role of specialization in furthering knowledge spillovers among firms in the same industry in given location. More recent work highlights the importance of competition and diversity of economic activities in furthering knowledge spillovers across industries within an area. This study investigate this controversy, based on a model cities growth (Glaeser, et.al., 1992) and extend work of Sjoholm (1999). Data on growth and Total Factor Productivity from ISIC two-digit medium and large scale Manufacturing industry sector and different districts (106 Kabupaten/Kota) of Java allow us to test some of these theories using ordinary least square (OLS) method. Focussing this study on Java because the districts of Java more characteristic features the cities that it shown population density and production have created. The results suggest that a diversified regional manufacturing industry sector increase growth of Value Added and Total Factor Productivity. This study did not find that establishment in specialized district or in district with high competition show high economic growth and productivity. Since, innovative activity and role of knowledge spillover turn fosters productivity (or technological change) furthermore economic growth, this study find it have very small part in explain growth of Total Factor Productivity and economic growth as whole.

Kata Kunci : Industri Manufaktur,Produktivitas dan Pertumbuhan, Knowledge Spillover - Total Factor Productivity - Economic Growth


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.