Laporkan Masalah

Peran Sektor Pertanian Terhadap Dinamika Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Karanganyar

DHIYA' AMANI F, Drs. Joko Christanto, M.Sc.

2022 | Skripsi | S1 PEMBANGUNAN WILAYAH

Kabupaten Karanganyar merupakan daerah di Provinsi Jawa Tengah yang terkenal dengan julukannya sebagai Bumi Intanpari karena potensi dan fokus sektor yang diunggulkan ialah sektor industri, pertanian, dan pariwisata. Akan tetapi tentunya kontribusi masing-masing sektor tidak sama persis. Sektor pertanian menjadi sektor kedua yang mendominasi struktur perekonomian Kabupaten Karangayar namun selama beberapa tahun terakhir menunjukkan nilai yang fluktuatif dengan kecenderungan mengalami penurunan, baik dari laju pertumbuhan maupun presentase kontribusinya. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi peran dan menganalisis kontribusi sektor pertanian sebagai sektor unggulan, menganalisis prospek perubahan/pergeseran posisinya di masa mendatang, dan merumuskan rekomendasi strategi untuk pengembangan sektor pertanian. Penelitian ini menggunakan beberapa metode analisis meliputi Tipologi Klassen, Location Quotient (LQ), Shift Share, analisis tren, dan AHP-SWOT. Data acuan yang digunakan ialah data sekunder berupa Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) menurut Lapangan Usaha karena mampu menunjukkan kontribusi sektoral dalam struktur perekonomian daerah. Pada penelitian ini juga digunakan data primer kualitatif hasil indepth interview untuk memperkuat hasil analisis data sekunder dan data primer kuantitatif hasil kuesioner tertutup untuk mengkuantifikasi hasil analisis SWOT sehingga menghindari subjektifitas dalam penentuan rekomendasi strategi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sektor pertanian merupakan sektor non basis dan terklasifikasi sebagai sektor yang relatif tertinggal di Kabupaten Karanganyar. Eksistensi yang tetap dipertahankan dengan peningkatan produksi tidak diikuti oleh peningkatan laju pertumbuhan yang signifikan sehingga cenderung lebih lambat dibandingkan rata-rata laju PDRB Kabupaten Karanganyar dan sektor pertanian di wilayah Provinsi Jawa Tengah. Peningkatan produktivitas yang tidak signifikan dan rendahnya nilai tambah diindikasikan menjadi penyebab laju peningkatan sektor pertanian tidak signifikan. Hal tersebut berdampak terhadap presentase kontribusinya dalam struktur perekonomian daerah yang menurun dan diprediksi terus mengalami penurunan. Terlepas dari posisi dan kontribusinya yang mengalami penurunan, sektor pertanian sendiri masih memegang peranan penting dan signifikan dalam dinamika pertumbuhan ekonomi Kabupaten Karanganyar, baik bagi daerah, masyarakat, maupun sektor lainnya. Adapun rekomendasi strategi yang diprioritaskan dalam pengembangan sektor pertanian ialah dengan mengoptimalkan pengembangan agrowisata pada lahan pertanian yang potensial sebagai upaya peningkatan nilai fungsional dan nilai ekonomis, serta mengembangkan produk olahan pertanian unggulan yang khas

Karanganyar Regency is an area in Central Java Province which is famous for its nickname as Bumi Intanpari because of the potential and focus of the superior sector, namely the industrial, agricultural, and tourism sectors. However, the contribution of each sector is not exactly the same. The agricultural sector is the second sector that dominates the economic structure of Karangayar Regency, but in recent years it has shown a fluctuating value with a tendency to decrease, both in terms of growth rate and percentage of its contribution. Therefore, this study aims to identify and analyze the role and contribution of the agricultural sector as a leading sector, analyze the prospects for changes or shifts in its position in the future, and formulate strategic recommendations for the development of the agricultural sector. This study uses several analytical methods, including Klassen Typology, Location Quotient (LQ), Shift Share, trend analysis, and AHP-SWOT. The reference data used is secondary data in the form of Gross Regional Domestic Product (GRDP) by Business Field because it is able to show sectoral contributions in the structure of the regional economy. This study also used qualitative primary data from in-depth interviews to strengthen the results of secondary data analysis and quantitative primary data from closed questionnaires to quantify the results of the SWOT analysis so as to avoid subjectivity in determining strategy recommendations. The results of the study indicate that the agricultural sector is a non-basic sector and is classified as a relatively underdeveloped sector in Karanganyar Regency. Existence that is maintained by increasing production is not followed by a significant increase in the rate of growth, so that it tends to be slower than the average rate of GRDP in Karanganyar Regency and the agricultural sector in the Central Java Province. The insignificant increase in productivity and low added value are indicated to be the causes of the insignificant increase in the rate of increase in the agricultural sector. This has an impact on the percentage of its contribution to the regional economic structure, which is declining and is predicted to continue to decline. Apart from its declining position and contribution, the agricultural sector itself still plays an important and significant role in the dynamics of economic growth in Karanganyar Regency, both for the region, the community, and other sectors. The strategic recommendations that are prioritized in the development of the agricultural sector are optimizing the development of agro-tourism on potential agricultural land as an effort to increase the functional value and economic value, as well as developing unique superior agricultural processed products

Kata Kunci : peran, sektor unggulan, sektor pertanian, pertumbuhan ekonomi,role, leading sector, agricultural sector, economic growth

  1. S1-2022-423666-abstract.pdf  
  2. S1-2022-423666-bibliography.pdf  
  3. S1-2022-423666-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2022-423666-title.pdf