Dampak Inovasi Keuangan Terhadap Permintaan Uang: Studi Kasus ASEAN-5
IQVA ANGGRAINI, Sri Adiningsih, Prof, Dr., M.Sc.
2022 | Skripsi | S1 ILMU EKONOMIKemajuan teknologi di bidang perekonomian yang menarik perhatian adalah perkembangan teknologi keuangan. Kehadiran teknologi keuangan membuat perubahan pada pola transaksi keuangan. Salah satu bentuk kemajuan teknologi keuangan adalah inovasi keuangan. Adanya inovasi keuangan menimbulkan potensi mispesifikasi permintaan uang sehingga kebijakan moneter yang diterapkan menjadi tidak tepat. Mispesifikasi dari permintaan uang ini dapat terjadi karena pertumbuhan yang cepat pada inovasi keuangan. Penelitian ini mengidentifikasi bagaimana pengaruh inovasi keuangan (M2/M1) terhadap permintaan uang riil M1 di ASEAN-5, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Filipina menggunakan estimasi panel Autoregressive Distributed Lag (ARDL) pada kurun waktu 2014Q1 higga 2021Q4. Hasilnya ditemukan bahwa pada jangka panjang, terdapat hubungan negatif signifikan antara inovasi keuangan (M2/M1) terhadap permintaan uang riil M1. Namun pada jangka pendek, hubungan negatif antara inovasi keuangan dengan permintaan uang tidak signifikan.
Technological advances in the economic sector that have caught the attention is the development of financial technology. The presence of financial technology made changes to the pattern of financial transactions. One form of financial technology advancement is financial innovation. The occurrence of financial innovation causes the potential for misspecification of the demand for money so that the monetary policy applied becomes imprecise. Misspecification of money demand can occur due to the rapid growth of financial innovation. This study discusses the effect of financial innovation (M2/M1) on real money demand M1 in ASEAN-5, namely Indonesia, Malaysia, Singapore, Thailand, and the Philippines by using Autoregressive Distributed Lag (ARDL) panel estimation for the period 2014Q1 to 2021Q4. The results found that in the long term, there is a statistically significant negative relationship between financial innovation (M2/M1) and real money demand M1. However, in the short term, the negative relationship between financial innovation and money demand is insignificant.
Kata Kunci : Inovasi keuangan, permintaan uang, panel Autoregressive Distributed Lag (ARDL)