Laporkan Masalah

Dokumentasi Warisan Budaya dan Peran Alih Media Arsip dalam Pelestarian Memori Kolektif di Desa Tamansari, Kecamatan Tlogowungu, Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah

CITRA MADYA ERLANGGA, Arif Rahman Brahmantya S.S., M.A.

2022 | Tugas Akhir | D4 PENGELOLAAN ARSIP DAN REKAMAN INFORMASI

Kajian ini menjelaskan tentang dokumentasi warisan budaya dan peran alih media arsip dalam pelestarian arsip yang kemudian dihubungkan dengan memori kolektif yang ada di Desa Tamansari. Dokumentasi dan alih media arsip bertujuan sebagai media pelestarian warisan sejarah dan arsip yang dicatat dan direkam agar isi informasinya dapat tersampaikan dengan bukti yang nyata. Arsip dan warisan budaya yang dikaitkan dengan memori kolektif memiliki nilai guna kebuktian dan informasional. Warisan Budaya yang dimiliki oleh Desa Tamansari yaitu petilasan Adipati Pragola, Sendang Sani Makam Kyai Tarub I dan Nyai Tarub I, penemuan Candi Hindu. Lalu pada arsipnya yaitu Arsip Foto Acara Kirab tahun 1987 dan Buku Serat Babad Pati. Kajian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu studi pustaka, observasi, dan wawancara. Studi pustaka dilakukan dengan melakukan riset literatur melalui e-journal, e-book dan berbagai penelitian yang berkaitan dengan tema alih media arsip. Observasi dilakukan dengan meninjau langsung ke lokasi penelitian atau warisan peninggalan sejarah yang ada di Desa Tamansari. Wawancara dilakukan dengan cara menggali informasi terkait tentang sejarah warisan peninggalan sejarah desa dan profil desa, serta tokoh-tokoh yang berpengaruh terhadap pelestarian arsip dan warisan peninggalan sejarah di Desa Tamansari. Dokumentasi dan alih media memiliki peran untuk menjaga kelestarian sebuah situs bersejarah sebagai bentuk upaya pelestarian arsip dan dapat digunakan untuk menjaga memori kolektif masyarakat. Beberapa tahapan dalam melakukan alih media arsip yaitu (1) menyiapkan arsip foto; (2) menyiapkan sarana atau alat; (3) melakukan pengambilan gambar; (4) melakukan tahap penyimpanan. Sarana yang digunakan yaitu smartphone, laptop dan flashdisk. Sedangkan sumber daya manusia dalam melakukan alih media yaitu Sekretaris Desa dan Staf Kasi Kesejahteraan Rakyat. Kendala yang dihadapi yaitu sarana dan prasarana masih kurang baik, belum ada SOP dan jarak yang jauh untuk melakukan alih media arsip (Pati-Yogyakarta)

This study describes the documentation of cultural heritage and the role of archival media transfer in archival preservation which is then linked to the collective memory that exists in Tamansari village. Documentation and transfer of archival media aims as a medium for preserving historical heritage and archives that are recorded and recorded so that the information content can be conveyed with tangible evidence. Archives and cultural heritage associated with collective memory have evidential and informational uses. The Cultural Heritage owned by Tamansari Village is the petilasan of Adipati Pragola, the Sendang Sani Tomb of Kyai Tarub I and Nyai Tarub I, the discovery of a Hindu temple. Then in the archives, namely the 1987 Kirab Photo Archive and the Fiber Babad Pati Book. This study uses a qualitative descriptive approach with data collection techniques, namely literature study, observation, and interviews. Literature research is carried out by conducting literature research through e-journals, e-books and various studies related to the theme of archival media transfer. Observations were carried out by directly observing the research location or historical heritage in Tamansari Village. Interviews were conducted by digging up related information about the history of the village's historical heritage and village profiles, as well as figures who have an influence on the preservation of archives and historical heritage in Tamansari Village. Documentation and media transfer have a role to play in preserving a historic site as an effort to preserve archives and can be used to preserve the collective memory of the community. There are several stages in transferring archival media, namely (1) preparing photo archives; (2) prepare facilities or tools; (3) take pictures; (4) perform the storage stage. The facilities used are smartphones, laptops and flash drives. Meanwhile, human resources in carrying out media transfer are the Village Secretary and the Staff of the People's Welfare Section. Constraints faced are facilities and infrastructure are still not good, there is no SOP and long distances to transfer archive media (Pati-Yogyakarta).

Kata Kunci : Dokumentasi, Arsip, Alih Media, Pelestarian Arsip, Memori Kolektif