Laporkan Masalah

Pengaruh Waktu Kontak dan Rasio Kombinasi Air Perasan Jeruk lemon (Citrus limon) denga Kalsium Hidroksida (Ca(OH)2) terhadap Survival Rate Streptococcus mutans

ALYA TISAPUTRI, drg. Nunuk Purwanti, M.Kes., Ph.D; Dr. drg. Archadian Nuryanti, M. Kes; drg. Retno Ardhani, M. Sc

2022 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN GIGI

Streptococcus mutans merupakan agen etiologi utama karies gigi. Jeruk lemon (Citrus limon) memiliki kandungan flavonoid, karotenoid, limonoid, dan tannin yang bersifat antibakteri. Jeruk lemon mempunyai pH sangat asam yang dapat menyebabkan demineralisasi gigi. Kalsium hidroksida (Ca(OH)2) merupakan basa kuat yang mampu mampu menetralkan suasana asam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh waktu kontak dan rasio kombinasi air perasan jeruk lemon dengan Ca(OH)2 terhadap survival rate S. mutans. Pada penelitian ini, digunakan kultur bakteri S. mutans ATCC 25175 yang diberi perlakuan kombinasi air perasan lemon dengan Ca(OH)2 dengan pH 2,25, 4, 6, 11, dan 13, kontrol positif berupa klorheksidin glukonat 0,2%, dan akuades sebagai kontrol negatif. Hasil optical densitiy dibaca menggunakan microplate reader pada λ=600 nm dengan waktu kontak 0 detik, 30 detik, 60 detik, dan 120 detik untuk mendapatkan data survival rate S. mutans. Data kemudian dianalisis dengan uji Two-Way ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Turkey pada tingkat signifikansi 95%. Hasil uji Two-Way ANOVA menunjukan rasio kombinasi air perasan jeruk lemon dengan Ca(OH)2 berpengaruh terhadap survival rate S. mutans, sedangkan waktu kontak dan interaksi antara waktu kontak dan rasio kombinasi air perasan jeruk lemon dengan Ca(OH)2 secara signifikan tidak berpengaruh (p>0,05). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kombinasi air perasan jeruk lemon dengan Ca(OH)2 berpengaruh terhadap survival rate S. mutans ATCC 25175. Kombinasi air perasan lemon dengan Ca(OH)2 denga pH 11 dan 2,25 memiliki efektivitas penghambatan pertumbuhan S. mutans yang setara dengan klorheksidin glukonat 0,2%.

Streptococcus mutans is a major etiological agent of dental caries. Lemon (Citrus limon) has been studied for its antibacterial activity due to flavonoids, carotenoids, limonoids, and tannins. Lemon has acidic pH which induce tooth demineralization. Calcium hydroxide (Ca(OH)2) classified as a strong base used to neutralize acidity. The aim of this study was to determine the effect of contact time and ratio of the compound of lemon with Ca(OH)2 on the survival rate of S. mutans. In this study, S. mutans ATCC 25175 were treated with a compound of lemon with Ca(OH)2 at pH levels of 2.25, 4, 6, 11, and 13, the positive control was 0.2% chlorhexidine gluconate, and aquades as negative control. The optical density was measured using microplate reader on λ=600nm at 0 s, 30 s, 60 s, and 120 s as a data of survival rate S. mutans. The data then were analyzed using Two-Way ANOVA and proceed with the Turkey at 95% sigificancy. Two-Way ANOVA test showed that the ratio of the compound of lemon with Ca(OH)2 had an effect on the survival rate of S. mutans while contact time and the interaction between contact time and ratio of the compoundd of lemon with Ca(OH)2 had no significant effect (p>0.05). In conclusion, the compound of lemon with Ca(OH)2 affects the survival rate of S. mutans ATCC 25175. The compound of lemon with Ca(OH)2 with pH 11 and 2.25 has the effectiveness of inhibiting the growth of S. mutans equivalent to 0.2% chlorhexidine gluconate.

Kata Kunci : Citrus limon, lemon, Ca(OH)2, kalsium hidroksida, survival rate, Streptococcus mutans, Citrus limon, lemon, calcium hydroxide, Ca(OH)2, survival rate, Streptococcus mutans

  1. S1-2022-423915-abstract.pdf  
  2. S1-2022-423915-bibliography.pdf  
  3. S1-2022-423915-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2022-423915-title.pdf