Pengembangan Model Pondok Dm Dengan Modifikasi Diabetes Self-Management Education and Support (DSMES) Diabetic Foot Ulcer (DFU) untuk Meningkatkan Kualitas Hidup Pasien dengan Ulkus Diabetikum
DEDI DAMHUDI, Prof. Dr. dr. Nyoman Kertia, Sp.PD-KR, Dr. Christantie Effendy, S.Kp, M.Kes
2022 | Disertasi | DOKTOR ILMU KEDOKTERAN DAN KESEHATANPenurunan kualitas hidup pasien dengan ulkus diabetikum berdampak terhadap meningkatnya beban keluarga dalam perawatan dan pemulihan pasien di rumah. Jika ditinjau dari aspek ekonomi maka terjadi kerugian finansial yang cukup besar karena pasien tidak dapat bekerja akibat keterbatasan fisik, sulit memenuhi kebutuhan dasarnya seperti mandi, berjalan, sholat dan lain-lain. Pengobatan ulkus diabetikum juga membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Anggota keluarga juga harus menyediakan cukup waktu untuk merawat pasien. Menurut Migdalis (2015), komponen biaya terbesar adalah pengelolaan komorbiditas yang menyumbang 48% biaya, dan perawatan farmasi sebesar 35,9% sementara hanya 14,9% yang berkaitan dengan pengobatan diabetes. Saat ini WHO, ADA, IDF dan Kemenkes mengacu kepada Diabetes Self-Management Education And Support (DSMES) untuk edukasi pasien DM tipe 1 dan DM tipe 2. Akan tetapi belum dengan pasien DM yang telah mengalami ulkus diabetikum pada derajat luka 1 dan 2 sehingga masih mempunyai potensi untuk pencegahan lebih lanjut ke derajat luka 3 sampai 5 yang sulit disembuhkan. Oleh sebab itu sejalan dengn program pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup pasien DM yang mengalami ulkus diabetikum, maka peneliti memandang perlu untuk mengembangkan DSMES yang sesuai untuk edukasi pasien dengan ulkus diabetikum derajat 1 dan 2. Tujuan penelitian mengetahui efektifitas model pondok DM dengan modifikasi DSMES-DFU terhadap peningkatan kualitas hidup pasien DM dengan ulkus diabetikum. Penelitian Quasi Eksperimental dengan desain pretest and posttest control group, di Kota Singkawang dan Kota Pontianak Kalimantan Barat dengan total sampel secara keseluruhan berjumlah 60 pasien yang terdiri dari 30 pasien kelompok intevensi dan 30 pasien kelompok control. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah dilakukan model pondok Diabetes mellitus dengan modifikasi DSMES-DFU meningkat lebih baik pada kelompok Intervensi dibandingkan kelompok kontrol. Dapat diambil kesimpulan bahwa Pengembangan model pondok DM dengan modifikasi DSMES-DFU dapat meningkatkan kualitas hidup pasien DM dengan ulkus diabetikum grade 1 dan 2 di Kota Singkawang dan Kota Pontianak Kalimantan Barat.
The decline in the quality of life of patients with diabetic ulcers has an impact on the increased family burden on patient care and recovery at home. When viewed from an economic aspect, there is a significant financial loss because patients cannot work due to physical limitations, it is difficult to fulfill their basic needs such as bathing, walking, praying and others. Diabetic ulcer treatment also requires a lot of money. Family members must also provide sufficient time to care for the patient. According to Migdalis (2015), the biggest cost component is management of comorbidities which account for 48% of costs, and pharmaceutical care at 35.9% while only 14.9% are related to diabetes treatment. Currently, WHO, ADA, IDF and the Ministry of Health refer to Diabetes Self-Management Education And Support (DSMES) for the education of patients with type 1 diabetes and type 2 diabetes. But not yet with DM patients who have experienced diabetic ulcers at wound degrees 1 and 2 so that still has the potential for further prevention to degree 3 to 5 wounds that are difficult to heal. Therefore, in line with the government program to improve the quality of life of DM patients with diabetic ulcers, the researchers considered it necessary to develop a DSMES that was suitable for education of patients with grade 1 and 2 diabetic ulcers. The purpose of the study was to determine the effectiveness of the DM cottage model with modified DSMEs-DFU on improving the quality of life of DM patients with diabetic ulcers. Quasi-experimental research with a pretest and posttest control group design, in Singkawang City and Pontianak City, West Kalimantan with a total sample of 60 patients consisting of 30 patients in the intervention group and 30 patients in the control group. The results showed that after the diabetes mellitus cottage model with modified DSMES-DFU was carried out, the intervention group improved better than the control group. It can be concluded that the development of the DM cottage model with the modification of DSMEs-DFU can improve the quality of life of DM patients with grade 1 and 2 diabetic ulcers in Singkawang City and Pontianak City, West Kalimantan.
Kata Kunci : PAID, DSCA, DFU, DFUS, Kualitas Hidup, Model Pondok DM, Quality of Life