Upaya Pelayanan Kesehatan Dalam Penurunan Stunting Berdasarkan Perspektif Petugas Kesehatan Masyarakat

MARIANA TERESA PEGA, DR.dr. Mubasysyir Hasanbasri MA ; Tony Arjuna, S.Gz., M.Nut.Diet., PhD

2023 | Tesis | MAGISTER ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

Latar belakang: Dalam upaya penurunan stunting yang menjadi prioritas saat ini adalah mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing. Besaran masalah stunting yang relatif stagnan antara DIY (22,5%) dan NTT (58,4%) menyatakan adanya ketimpangan dan pembangunan yang tidak merata. Tujuan penelitian: mengevaluasi program penurunan stunting berdasarkan perspektif petugas kesehatan masyarakat. Metode penelitian: indepth interview dengan pendekatan studi kasus. Hasil: Tema 1, Perilaku keluarga berkaitan dengan praktek pemberian makan untuk balita dan ibu hamil yang dipengaruhi oleh 3 faktor yaitu pola asuh, faktor budaya dan faktor ekonomi. Tema 2, Petugas terdepan di komunitas yang terdiri dari petuga puskesmas dan TPK memberikan pelayanan kepada ibu hamil dan balita berupa layanan gizi dan kesehatan, layanan konseling gizi dan skrining. Tema 3, sistem pendukung pelayanan pada ibu hamil dan balita terdiri dari sistem pencatatan dari puskesmas berupa aplikasi E PPGBM google form dari TPK. Sistem monitoring, petugas kesehatan dan TPK melakukan pemantauan setiap bulan baik di posyandu, puskesmas, dan keluarga ibu hamil atau balita. Bahan edukasi yang digunakan berupa buku KIA yang disediakan oleh puskesmas, lembar balik, poster isi piringku. Sedangkan untuk TPK bahan edukasi belum tersedia sehingga menggunakan bahan edukasi dari puskesmas. Kesimpulan: kejadian stunting dipengaruhi oleh faktor perilaku keluarga yang terdiri dari pola asuh, budaya dan ekonomi. layanan yang diberikan oleh petuga sterdepan di komunitas terdiri dari layanan gizi dan kesehatan, konseling gizi dan skrining. Sistem pendukung pelayanan petugas terdepan di komunitas adalah Sistem pencatatan dan pelaporan sistem monitoring dan bahan edukasi. Keyword: stunting, kualitatif, petugas kesehatan terdepan, dukungan sistem.

Background: In efforts to reduce stunting , the current priority is to create quality and competitive human resources. Magnitude of the stunting between DIY (22.5%) and NTT (58.4%) indicates inequality and unequal development. Research objective: to evaluate stunting based on the perspective of public health workers. Research method: depth interviews with a case study approach. Result: Theme 1, Family behavior relating to feeding practices for infants and pregnant women which is influenced by 3 factors namely upbringing, cultural factors and economic factors. Theme 2, Frontline officers in the community consisting of puskesmas officers and TPK provide services to pregnant women and toddlers in the form of nutrition and health services, nutritional counseling and screening services. Theme 3, the service support system for pregnant women and toddlers consists of a recording system from the puskesmas in the form of the E PPGBM google form from TPK. The monitoring system, health workers and TPK carry out monthly monitoring at posyandu, puskesmas, and families of pregnant women or toddlers. The educational materials used were in the form of MCH books provided by the health center, flipcharts, posters filled with my plate. Meanwhile, educational materials for TPK were not yet available, so they used educational materials from the puskesmas. Conclusion: the incidence of stunting is influenced by family behavior factors consisting of upbringing, culture and economy. Services provided by frontline officers in the community consist of nutrition and health services, nutritional counseling and screening. The service support system for leading officers in the community is a recording and reporting system, a monitoring system and educational materials. Keyword: stunting, qualitative, leading health workers, system support.

Kata Kunci : kata kunci: stunting, kualitatif, petugas kesehatan terdepan, dukungan sistem