Evaluasi Penggunaan Antibiotik Dengan Alur Gyssens Pada Pasien Covid-19 dan Luarannya Di RSUD Panembahan Senopati Bantul

ATTHOBARI, dr. Abu Tholib Aman, M.Sc, PhD, Sp.MK(K).; dr. Rizka Humardewayanti Asdie, SpPD, KPTI

2022 | Tesis-Spesialis | Mikrobiologi Klinik

Latar belakang. Saat ini infeksi virus SARS CoV-2 masih menjadi pandemik global. Pandemi COVID-19 menyebabkan dampak besar pada sistem kesehatan dan perawatan sosial secara global. Beberapa pembuat kebijakan di bidang kesehatan telah menerbitkan pedoman untuk diagnosis dan pengobatan COVID-19 termasuk pemberian antibiotik. Tujuan. Evaluasi ketepatan penggunaan antibiotik pada pasien COVID-19 dengan menggunakan alur Gyssens dan mengetahui luaran pasien Covid-19. Metode Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif observational dengan pengambilan data secara retrospektif untuk melihat kesesuaian penggunaan antibiotik pada pasien COVID-19 di bangsal rawat inap RSUD Panembahan Senopati Bantul pada periode 1 Juni 2021 - 31 Juli 2021 Hasil. Antibiotik yang digunakan yaitu Makrolida, Sefalosporin (Golongan 2 dan Golongan 3), Aminoglikosida, Karbapenem, Kuinolon dan Lainnya dengan 10 jenis antibiotik yang diresepkan. Tujuan terapi antibiotik ada 11 (10%) dengan tujuan sebagai terapi definitif, sementara itu 100 (90%) sebagai terapi empiric. Ketepatan Penggunaan Antibiotik pada pasien Covid-19d idapatkan 96,39% atau sejumlah 107 pasien, sementara itu 4 pasien diberi antibioti yang tidak rasional. Luaran pasien COVID-19 saat pulang dalam keadaan sembuh / kondisinya membaik sejumlah 29 pasien atau 45% . Sementara itu sebanyak 35 pasien ( 55%) meninggal/dirujuk Tidak didapatkan asosiasi antara rasionalitas penggunaan antibiotik dengan luaran pasien COVID-19, umur dan luaran serta infeksi sekunder dan luaran pasien. Terdapat asosiasi atau pengaruh antara komorbid dan luaran pasien COVID-19 Kesimpulan. Tidak didapatkan asosiasi antara rasionalitas penggunaan antibiotik dengan luaran pasien COVID-19, umur dan luaran serta infeksi sekunder dan luaran pasien. Terdapat asosiasi atau pengaruh antara komorbid dan luaran pasien COVID-19.

Introduction : Currently, infection with the SARS-CoV-2 virus is still a global pandemic. The COVID-19 pandemic is having a major impact on healthcare and social care systems globally. Several health policy makers have published guidelines for the diagnosis and treatment of COVID-19 including the administration of antibiotics. Objectives: Evaluation of the accuracy of the use of antibiotics in COVID-19 patients using the Gyssens flow and knowing the outcome of Covid-19 patients. Methods : uses an observational descriptive design with retrospective data collection to see the use of antibiotics in COVID-19 patients in the inpatient ward of Panembahan Senopati Hospital Bantul in the period 1 June 2021 - 31 July 2021. Results : The antibiotics used were Macrolides, Cephalosporins (Group 2 and Group 3), Aminoglycosides, Carbapenems, Quinolones and Others with 10 types of antibiotics prescribed. There are 11 (10%) goals of antibiotic therapy with the aim of being definitive therapy, while 100 (90%) as empiric therapy. The accuracy of the use of antibiotics in Covid-19 patients got 96.39% or a total of 107 patients, meanwhile 4 patients were given irrational antibiotics. Outcomes of COVID-19 patients when they returned home were recovering / their condition was improving 29 patients or 45%. Meanwhile, as many as 35 patients (55%) died/referred. There was no association between the rationality of antibiotic use and the outcome of COVID-19 patients, age and outcome as well as secondary infections and patient outcomes. There is an association or influence between comorbidities and the outcome of COVID-19 patients Conclusion : There were no associations between the rationality of antibiotic use and the outcome of COVID-19 patients, age and outcome and secondary infections and patient outcomes. There is an association or influence between comorbidities and the outcome of COVID-19 patients.

Kata Kunci : COVID-19, Antibiotic, Gyssens