Studi Keamanan Kandidat Probiotik Lokal Lactiplantibacillus plantarum subsp. plantarum T-3 Menggunakan Tikus Sprague Dawley
S KURNIAWAN JATI, Prof. Dr. Ir. Endang Sutriswati Rahayu, M.S. ; Dr. Dian Anggraini Suroto, S.T.P., M.P., M.Eng.
2022 | Tesis | MAGISTER ILMU DAN TEKNOLOGI PANGANKeamanan kandidat probiotik yang ditujukan untuk konsumsi merupakan aspek penting dalam kesehatan dan perlu di evaluasi. Lactiplantibacillus plantarum subsp. plantarum T-3 merupakan kandidat probiotik potensial diisolasi dari growol (makanan tradisional terfermentasi dari singkong) dari Jawa, Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi keamanan L. plantarum subsp. plantarum T-3 menggunakan tikus Sprague Dawley dengan konsumsi dosis tinggi (1011 CFU/hari) selama 28 hari. Sebanyak 18 tikus dibagi dalam 3 kelompok yaitu: kontrol (P.0), susu skim (P.1), dan probiotik (P.2). Adaptasi dilakukan selama 7 hari, diikuti 28 hari perlakuan. Hasil percobaan menunjukkan bahwa konsumsi dosis tinggi L. plantarum subsp. plantarum T-3 tidak memiliki dampak merugikan pada kondisi umum, berat organ, profil darah, dan parameter histologi dari hewan coba. Konsumsi pakan, berat badan, berat organ, SGPT, SGOT, dan parameter histologi tidak menunjukkan perbedaan signifikan antar kelompok. Perbaikan hemoglobin darah terjadi pada kelompok probiotik dibandingkan dengan kontrol serta masih dalam taraf normal referensi. Peningkatan populasi L.plantarum pada feses dan digesta tikus perlakuan mengindikasikan L. plantarum subsp. plantarum T-3 mampu bertahan melewati saluran pencernaan. Kemampuan translokasi dari L. plantarum subsp. plantarum T-3 tidak terdeteksi pada darah dan organ, yang dikonfirmasi dengan rep-PCR primer BOXA1R dilanjutkan sekuensing 16S rRNA. Isolat asal darah dan organ tidak ditemukan adanya isolat yang identik dengan L. plantarum subsp. plantarum T-3. Meskipun penelitian ini masih terbatas pada penggunaan hewan coba, hasil penelitian diharapkan mampu menunjukkan bahwa L. plantarum subsp. plantarum T-3 dikategorikan aman dan berpotensi sebagai probiotik berdasarkan ulasan parameter diatas.
The safety of new probiotic for consumption is vital for public health and necessary to be assessed. Lactiplantibacillus plantarum subsp. plantarum T-3 is a new potential probiotic strain isolated from growol, traditional fermented cassava from Java, Indonesia. This study aimed to evaluate the safety aspects of L. plantarum subsp. plantarum T-3 on Sprague Dawley rats for 28 days at high dose consumption (1011CFU/ml/day). Eighteen rats were randomly divided into three groups: control group (P.0), skim milk group (P.1) and probiotic group (P.2). Adaptation phase was done for seven days, followed by the treatment phase for 28 days. The result showed that high dose consumption of L. plantarum subsp. plantarum T-3 did not have a detrimental effect on general health, organ weight, hematology, and histology parameters of treated rats. Feed intake, body weight, organ weight, SGOT, SGPT, and histological parameters also showed no significant difference between groups. The haemoglobin level was increased in the probiotic group compared to the control and meet the normal range value from the reference. An increased population of L. plantarum in fecal and digesta of treated rats also indicate that L. plantarum subsp. plantarum T-3 survives in the gastrointestinal tract. The possibility of bacterial translocation of L. plantarum subsp. plantarum T-3 was not detected in the blood and organ, as confirmed by rep-PCR with BOXA1R primer and further 16S rRNA gene sequencing analysis. Isolates obtained from blood and organ were found that none of them was identical to L. plantarum subsp. plantarum T-3. Although this was limited to animal study, this finding demonstrates that L. plantarum subsp. plantarum T-3 is considered safe and a potential probiotic for human use according to the abovementioned parameters.
Kata Kunci : Evaluasi keamanan, in vivo, bakteremia, probiotik, Lactiplantibacillus plantarum