Laporkan Masalah

Strategi Kelangsungan Hidup UMKM Pariwisata Pada Destinasi Super Prioritas Borobudur Selama Pandemi COVID-19

RULYTA M RACHMAESA, Prof. Dr. Phil- Janianton Damanik, M.Si

2022 | Tesis | Magister Kajian Pariwisata

UMKM pariwisata, khusunya jasa akomodasi dan kuliner, merupakan sektor mendapat kontraksi terdalam selama pandemi. Akibatnya, UMKM yang terdapat di desa wisata banyak yang bangkrut atau tutup sementara. Penelitian ini bertujuan memetakan secara lebih rinci dampak Covid-19 terhadap strategi kelangsungan hidup UMKM Pariwisata. Strategi kelangsungan hidup merupakan sebuah proses adaptasi organisasi dalam menghadapi tantangan dan kemampuan menyesuaikan diri terhadap kondisi lingkungan. Dalam mempertahankan kelangsungan hidup, organisasi umumnya mencoba berbagai strategi, beradaptasi, berkolaborasi dan melakukan diversifikasi usaha. Secara ekonomi, kebertahanan atau resiliensi adalah merupakan kemampuan organisasi untuk bertahan dan tumbuh dalan menghadapi perubahan yang sangat bergejolak untuk menemukan peluang baru dan bangkit dari keterpurukan. Analisis deskriptif kualitatif digunakan sehingga dapat menjelaskan tentang dampak ekonomi secara kualitatif bagi UMKM pariwisata dan menemukenali strategi-strategi yang digunakan sesaat dan setelah terjadinya guncangan. Penelitian ini hanya akan berfokus pada UMKM sektor akomodasi dan kuliner pada dua desa wisata, yaitu Borobudur dan Karangrejo. Perbedaan dampak yang dirasakan oleh UMKM Kuliner dan UMKM homestay. UMKM kuliner memiliki tingkat keberlangsungan hidup lebih tinggi dibanding UMKM jenis lain. Selain itu, UMKM kuliner mejadi alternatif strategi diversifikasi usaha selama pandemi Covid-19.

Tourism MSMEs, especially accommodation and culinary services, are the sectors that have experienced the deepest contraction during the pandemic. As a result, many MSMEs in tourism villages have gone bankrupt or temporarily closed. This study aims to map in more detail the impact and what kind of survival strategy will be taken by of tourism MSMEs in terms of Covid-19. Survival strategy is an organizational adaptation process in facing challenges and the ability to adapt to environmental conditions. In maintaining survival, organizations generally try various strategies, adapt, collaborate and diversify their businesses. Qualitative descriptive analysis is used, so that it can explain qualitatively the economic impact for tourism MSMEs and identify the strategies used immediately and after the shock. This research will focus on MSMEs in the accommodation and culinary sectors in two tourism villages, namely Borobudur and Karangrejo. The different impacts give different strategy to implement by the MSMEs. Almost MSMEs using survival strategy such as adaptation, collaboration and diversification to survive during the Covid-19 pandemic. MSMEs in culinary services are more resilient than other MSMEs sector. Non Tourism MSMEs sector are turn to culinary, to survive in this Covid-19 pandemic.

Kata Kunci : UMKM Pariwisata, Akomodasi dan Kuliner, Strategi Kelangsungan Hidup

  1. S2-2022-467847-abstract.pdf  
  2. S2-2022-467847-bibliography.pdf  
  3. S2-2022-467847-tableofcontents.pdf  
  4. S2-2022-467847-title.pdf