IMPLEMENTASI KOMUNIKASI KRISIS DALAM PENANGANAN PANDEMI COVID-19 (Studi Kasus pada Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Polewali Mandar dalam Program GEDOOR BERSIH COVID-19 pada Juni tahun 2020)
SITTI UNSIAH, Dr. Widodo Agus Setianto, M.Si.
2022 | Tesis | MAGISTER ILMU KOMUNIKASIGedoor Bersih COVID-19, sebuah upaya penanganan COVID-19 yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Polewali Mandar melalui tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Polewali Mandar. Gedoor Bersih COVID-19 merupakan kegiatan sosialisasi dan edukasi terkait informasi seputar COVID-19 dengan metode kunjungan langsung ke rumah-rumah warga termasuk pemberian pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana komunikasi krisis diimplementasikan dalam program Gedoor Bersih COVID-19. Fokus penelitian ini adalah komunikasi krisis yang dilakukan oleh tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Polewali Mandar pada fase krisis dengan melihat aspek situation awareness yang dimiliki dan konten respon krisis yang mencakup instructing information, adjusting information, serta reputation management. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan pendekatan situational crisis communication theory (SCCT). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dalam program GEDOOR BERSIH COVID-19 di kabupaten Polewali Mandar, pemerintah kabupaten Polewali Mandar menyebarluaskan konten respon krisis berupa instructing information dan adjusting information kepada masyarakat. Sementara untuk kategori perbaikan reputasi digunakan langkah rebuild dan bolstering.
GeDOOR Bersih COVID-19, one of the efforts in handling COVID-19 by the Polewali Mandar Regency government through the Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Polewali Mandar. GeDOOR Bersih COVID-19 is a socialization and education activity related to information about COVID-19 with the method of direct visits to residents' homes as well as providing health services to the community. This study aims to find out how crisis communication is implemented in the GeDOOR Bersih COVID-19. The focus of this research is crisis communication carried out by the Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Polewali Mandar in the early phase of the crisis by looking at the situation awareness condition and crisis response content which includes instructing information, adjusting information, and reputation management. This research is a case study research with a qualitative approach. Data collection was done by interview, observation, and documentation methods. The data analysis technique was carried out using a situational crisis communication theory (SCCT) approach. The results of this study indicate that in the GEDOOR BERSIH COVID-19 that held in Polewali Mandar regency, the government disseminates ciris response content in form of instructing information and adjusting information to the public. Meanwhile for reputation repair category, rebuild and bolstering steps were used.
Kata Kunci : GEDOOR BERSIH COVID-19, Komunikasi krisis, instructing information, adjusting information.