Laporkan Masalah

Buruh perempuan di Perkebunan Karet Sumatera Timur 1900-1940

LUKITANINGSIH, Prof.Dr. Soegijanto Padmo, MSc

2003 | Tesis | S2 Sejarah

Kajian ini bertujuan untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai perempuan yang bekerja sebagai buruh di perkebunan karet Suumatera Timur, serta bagaimana peran seorang perempuan sebagai tenaga buruh dalam proses produksi karet pada masa Hindia Belanda. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah, yaitu heuristik (pengumpulan data) kritik sumber, interprestasi (analisis) dan historiografi. Data-data yang digunkanan bersumber dari penelitian beberapa arsip kolonial dan sejumlah kepustakaan lain, baik yang berbahasa Indonesia maupun bahasa Asing. Dalam menjelaskan permasalan digunkan pendekatan budaya dan ekonomi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa perempuan yang bekerja menjadi buruh diperkebunan karet Sumatera Timur disebabkan oleh faktor interen dan eksteren, faktor interen yaitu adanya usaha dari perempuan untuk membantu suaminya bekerja guna menambah pendapat keluarganya supaya mencukupi kebutuhan sehari-hari. Selain itu juga untuk menghilangkan isu-isu yang, menyatakan pekerjaan untuk perempuan dirumah atau mengurus kelarag (domestik), sedangkan faktor eksternal, dengan kemajuan industrialisasi tentunya banyak membutuhkan tenaga kerja, sehingga selain merekrut tenaga kerja lai-laki, perempuan juga direkrut menjadi tenaga kerja dengan upah lebih rendah dari laki-laki. Sistem perekturan buruh perempuan dilakukan melalui agen-agen, werek yang kemudian mereka dikontrak untuk bekerja di perkebunan, selain itu ada juga perekrutan tenaga kerja bebas, dimana buruh perempuan menandatangani kontrak sesampainya di Sumatera Timur Proses kedatangan buruh perempuan ke Sumatera Timur ada yang bersama keluarganya dan ada juga sendiri (terutama yang gadis dan muda).

This study was aimed to give an explicit description of a woman labour in the rubber plantation at East Sumatra and how was the role of a woman as a labour in the process of rubber production in the dutch colonial. This research used history method, that is heuristic (data collection) source criticism, interpretation (analysis) and historiography. The datas which have been used, based in the research of several colonial files and some others literatures either Indonesia or foreign language. In describing the problems were used the culture and economic approach. The result of this research showed that the women who works as a labour in the rubber plantation in East Sumatra was caused by the internal and external factor. Internal factor was the effort of the woman to support her husband increasing household income for daily needs. Besides, to throw away the perception that woman should stay at home and take care the family ( domestic), while external factor, related to the industrialization development it needs more man powers, so man and woman labour were recruited but the wages of the woman labour is lower than the man labour. The System of women labour recruitment was done by agents, who have been contracted to wok in the plantation, beside that, there was free labours recruitment, who signed the contract as they reached East Sumatra. The process of women labour arrival to East Sumatra was with their family or by their self ( especially for the young women).

Kata Kunci : Perempuan, Buruh, Perkebunan, Karet, Women, Labour, Plantation, Rubber


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.