Laporkan Masalah

Evaluasi Pelaksanaan Program Sekolah Siaga Kependudukan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (Studi Komparatif SMA Negeri 1 Banguntapan dan SMA Negeri 2 Banguntapan)

YUYUN ARRINING J, Dr. Sri Rahayu Budiani, M.Si. ; Dr. Abdur Rofi, M.Si.

2022 | Tesis | MAGISTER KEPENDUDUKAN

INTISARI Pendidikan Kependudukan salah satunya direalisasikan dalam program Sekolah Siaga Kependudukan yang merupakan suatu upaya guna melakukan edukasi mengenai kependudukan bagi remaja milineal di sekolah melalui integrasi dengan mata pelajaran yang ada, kegiatan kesiswaan/ekstrakurikuler dan sebagainya yang diharapkan dengan adanya Sekolah Siaga Kependudukan, siswa dapat memanfaatkan informasi mengenai isu kependudukan, sehingga membantu dirinya merencanakan masa depan yang lebih baik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan program Sekolah Siaga Kependudukan di SMA Negeri 1 Banguntapan dan mengkaji perbedaan pengetahuan, sikap, dan perilaku (PSP) siswa tentang isu kependudukan di sekolah yang sudah menjalankan (SMA N 1 Banguntapan) dan sekolah yang belum menjalankan program Sekolah Siaga Kependudukan (SMA N 2 Banguntapan). Penelitian ini menggunakan Mixed Method. Data yang digunakan adalah data primer. Tujuan penelitian pertama evaluasi pelaksanaan program Sekolah Siaga Kependudukan di D.I. Yogyakarta menggunakan pendekatan kualitatif. Sedangkan untuk tujuan penelitian kedua mengkaji perbedaan pengetahuan, sikap, dan perilaku (PSP) siswa tentang isu kependudukan digunakan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan program Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) di SMA N 1 Banguntapan sudah dijalankan dengan baik sebagaimana petunjuk teknis pelaksanaan dan juga memenuhi indikator keberhasilan dalam penerapan program Sekolah Siaga Kependudukan. Adapun kendala dalam pelaksanaan program tersebut adalah pada Keterbatasan Anggaran. Hasil analisis signifikasi Kendalls menunjukkan bahwa adanya perbedaan antara pengetahuan, sikap dan perilaku (PSP) siswa di SMA N 1 Banguntapan dan SMA N 2 Banguntapan. Hasil evaluasi yang dilakukan menunjukkan bahwa program Sekolah Siaga Kependudukan yang telah berlangsung di SMA N 1 Banguntapan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perubahan pengetahuan, sikap dan perilaku siswa. Oleh karena itu, program ini dinilai layak untuk terus dicanangkan.

ABSTRACT Population education is one of effort that was realized in the Sekolah Siaga Kependudukan program to provide education about population for millennial youth in schools through integration with existing subjects, student/extracurricular activities and so on. It is expected that by studying the Sekolah Siaga Kependudukan, students can use information on population issues, thus assisting student's plan for a better future. The objective of the study was to describe the implementation of the Sekolah Siaga Kependudukan program at SMA Negeri 1 Banguntapan and examine differences in students' knowledge, attitudes, and behavior about population issues in schools that have implemented (SMA N 1 Banguntapan) and schools that have not implemented the Sekolah Siaga Kependudukan program (SMA N 2 Banguntapan). This study used Mixed Method. The data used is primary data. The first research objective (evaluating the implementation of the Sekolah Siaga Kependudukan program in D.I. Yogyakarta) used a qualitative approach. Meanwhile, for the purpose of the second study (to examine differences in students' knowledge, attitudes, and behavior (PSP) on population issues) a quantitative approach was used. The results implied that the implementation of the Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) program at SMA N 1 Banguntapan had been carried out well according to the implementation technical guidelines and also met the indicators of success in implementing the SSK program. The obstacle in implementing the program was the limited budget. The results of the Kendalls significance analysis show that there was a difference between the knowledge, attitudes and behavior of students at SMA N 1 Banguntapan and SMA N 2 Banguntapan. The results of the evaluation showed that the Population Alert School program that had taken place at SMA N 1 Banguntapan had a significant influence on changes in students' knowledge, attitudes and behavior. Therefore, this program was considered feasible to continue to be launched.

Kata Kunci : Program, Pendidikan, Kependudukan, SSK

  1. S2-2022-09687-abstract.pdf  
  2. S2-2022-09687-bibliography.pdf  
  3. S2-2022-09687-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2022-09687-title.pdf  
  5. S2-2022-435176-abstract.pdf  
  6. S2-2022-435176-bibliography.pdf  
  7. S2-2022-435176-tableofcontent.pdf  
  8. S2-2022-435176-title.pdf