Laporkan Masalah

ANALISIS PENDAPATAN DAN KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA TANI KELAPA SAWIT DIKECAMATAN BAJUBANG KABUPATEN BATANGHARI PROVINSI JAMBI

WAHYU ADIMARTA, Dr. Sudrajat M.P.; Dr. Rika Harini, M.P.

2022 | Tesis | MAGISTER GEOGRAFI

Kelapa sawit merupakan salah satu sektor perkebunan penyumbang devisa terbesar di Indonesia dan merupakan salah satu sektor utama agropoliotan di Indonesia yang sangat berperan penting hamper di setiap dunia industri, kelapa sawit dapat menghasilkan minyak yang sangat dibutuhkan. Jambi merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki perkebunan kelapa sawit terbesar. Perkebunan kelapa sawit di Provinsi Jambi tersebar di berbagai wilayah, salah satunya di Kabupaten Batang Hari. Secara umum masyarakat beranggapan bahwa pendapatan rumah tangga tani kelapa sawit tinggi dibandingkan dengan pendapatan petani lainnya sejalan dengan luas lahan kelapa sawit yang dimiliki oleh para petani kelapa sawit. Pandangan masyarakat berkenaan dengan pendapatan rumah tangga tani kelapa sawit ini sangat perlu untuk dilakukan penelitian dengan melakukan analisis terhadap pendapatan rumah tangga tani kelapa sawit sawit, dengan melihat berapa pendapatan, pengeluaran, dan struktur pendapatan rumah tangga tani kelapa sawit di kecamatan Bajubang, sehingga dapat diketahui tingkat kesejahteraan rumah tangga tani kelapa sawit di wilayah tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan metode survey. Hasil penelitian pada Desa Petajen, Desa Penerokan, dan Desa Ladang Peris memiliki pendapatan yang beragam dari hasil tani dan nontani, dari 95 orang responden rata-rata pendapatan masyarakat yaitu Rp 2.572.479/bulan, sedangkan pengeluaran masyarakat berupa pengeluaran untuk konsumsi makan dan non makan rata-rata berikisar Rp. 1.638.214. Berdasarkan jumlah perhitungan dengan indikator BPS Tingkat kesejahteraan dapat terlihat dan diukur dengan 11 indikator yang telah ditentukan dan dianggap sudah dapat mencakup dari gambaran kesejahteraan sesungguhnya. Skor tertinggi adalah 23 dan skor terendah yaitu 17. Apabila dengan perhitungan bobot maka skor tertinggi adalah 3,25 dan skor terendah sebesar 1,87. Skor tersebut memiliki rentang yang masih termasuk dalam kategori tingkat kesejahteraan tinggi.

Palm oil is one of the plantation sectors that contributes the largest foreign exchange in Indonesia and is one of the main sectors of agropolitan in Indonesia which plays an important role in almost every industrial world, palm oil can produce much-needed oil. Jambi is one of the provinces in Indonesia that has the largest oil palm plantations. Oil palm plantations in Jambi Province are spread across various regions, one of which is in Batang Hari Regency. In general, people assume that the household income of oil palm farmers is high compared to the income of other farmers in line with the area of oil palm land owned by oil palm farmers. The view of the community regarding the household income of oil palm farmers is very necessary for research by conducting an analysis of the household income of oil palm farmers, by looking at the income, expenses, and income structure of oil palm farmers in the Bajubang sub-district, so that it can be known the level of welfare of oil palm farming households in the region. This is a research using survey method. The results of the research in Petajen Village, Penerokan Village, and Ladang Peris Village have various incomes from agricultural and non-farm products, from 95 respondents the average income of the community is Rp. an average meal of around Rp. 1,638,214. Based on the number of calculations using BPS indicators, the level of welfare can be seen and measured by 11 indicators that have been determined and are considered to be able to cover the real welfare picture. The highest score is 23 and the lowest score is 17. If by weight calculation, the highest score is 3.25 and the lowest score is 1.87. The score has a range that is still included in the category of high welfare level.

Kata Kunci : Pendapatan petani sawit, struktur pendapatan, pengeluaran rumahtangga, kesejahteraan.

  1. S2-2022-437171-Abstract.pdf  
  2. S2-2022-437171-Bibliography.pdf  
  3. S2-2022-437171-Tableofcontent.pdf  
  4. S2-2022-437171-Title.pdf