Laporkan Masalah

PERAN SERTA PEREMPUAN DALAM PANITIA PEMILIHAN KECAMATAN (PPK) PADA PILKADA SERENTAK TAHUN 2020 (Studi Dampak Peran Serta Perempuan Dalam PPK Terhadap Hasil Pilkada Ngawi Tahun 2020)

DEVI SEPTARIANI, Dra. Ratnawati, S.U

2022 | Tesis | MAGISTER POLITIK DAN PEMERINTAHAN

Studi ini membahas tentang pentingnya peran serta perempuan dalam Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). Sebagai garda terdepan dalam penyelenggaraan pemilihan yang bersinggungan langsung dengan pemilih, partisipasi perempuan dalam PPK belum menjadi prioritas. Banyak faktor yang menyebabkan minimnya jumlah perempuan tersebut dan menjadikan PPK lebih maskulin. Ketimpangan jumlah antara laki-laki dan perempuan tersebut menyebabkan pembagian kerja menjadi tak proporsional. Namun demikian, minimnya jumlah perempuan tak lantas menjadikannya tak mampu bersaing. Justru adanya perempuan dalam PPK ternyata memberikan dampak positif dalam menyukseskan penyelenggaraan Pilkada. Peran serta perempuan dalam PPK dikonseptualisasi dengan teori partisipasi politik, untuk menjawab bagaimana peran serta perempuan tersebut dalam menyelenggarakan pilkada. Faktor-faktor yang menghambat partisipasi perempuan bisa berasal dari tiga aspek yaitu undang-undang pemilu ,pemahaman tim seleksi terhadap kesetaraan gender dan internal perempuan itu sendiri. Dampak yang ditimbulkan dari partisipasi perempuan dapat dilihat dari bagaimana akibat yang dirasakan oleh anggota PPK itu sendiri dan KPU kabupaten Ngawi. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatifdeskriptif dengan pendekatan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam dan studi literatur. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa, dalam pelaksanaan Pilkada kabupaten Ngawi, peran serta perempuan sangat memberikan manfaat dan kontribusi. Namun terbatasnya jumlah perempuan tersebut menyebabkan anggota PPK perempuan hanya mampu mengisi divisi tertentu yang dianggap lebih ringan dalam pekerjaannya. Penyebab minimnya jumlah perempuan dalam komposisi anggota PPK cenderung disebabkan oleh rendahnya perspektif gender dari anggota tim seleksi pada saat menyeleksi anggota PPK. Meskipun ada undang-undang yang mengatur kompisisi keanggotaan PPK dan perempuan potensial yang mampu melaksanakan tugas PPK, namun lolos atau tidaknya perempuan tersebut bergantung pada tim seleksi. Selanjutnya Dampak kontribusi perempuan dalam PPK yang bisa dirasakan adalah terjadinya meningkatnya jumlah partisipasi pemilih perempuan pada kecamatan yang memiliki anggota PPK perempuan.

This study discusses the importance of women's participation in the District Election Committee (PPK). As the front line in organizing elections that directly affect voters, women's participation in PPK has not been a priority. Many factors cause the lack of women and make the PPK more masculine. The disparity in numbers between men and women causes the division of Labor to be disproportionate. However, the lack of women does not necessarily make it unable to compete. In fact, the presence of women in the PPK turned out to have a positive impact on the success of the election. The role of women in PPK is conceptualized with the theory of political participation, to answer how the role of women in organizing local elections. The factors that hinder women's participation can come from three aspects ,namely the election law, the understanding of the selection team towards gender equality and the internal women themselves. The impact of women's participation can be seen from how the impact felt by the members of the PPK and the KPU Ngawi. This study uses a qualitative-descriptive research type with a case study approach. Data collection was conducted through in-depth interviews and literature studies. The results revealed that, in the implementation of Ngawi Regency elections, women's participation is very beneficial and contributing. However, the limited number of women causes PPK women members are only able to fill certain divisions that are considered lighter in their work. The reason for the low number of women in the composition of PPK members tends to be caused by the low gender perspective of the selection team members when selecting PPK members. Although there is a law that regulates the composition of PPK membership and potential women who are able to carry out PPK tasks, whether or not these women pass depends on the selection team. Furthermore, the impact of women's contributions in PPK that can be felt is the increasing number of female voter participation in districts that have female PPK members.

Kata Kunci : Peran serta Perempuan, Panitia Pemilihan Kecamatan, Pilkada Serentak 2020

  1. S2-2022-449239-abstract.pdf  
  2. S2-2022-449239-bibliography.pdf  
  3. S2-2022-449239-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2022-449239-title.pdf