Laporkan Masalah

TEORI KETIMPANGAN PEMBANGUNAN GEOGRAFIS DAVID HARVEY DALAM TINJAUAN FILSAFAT EKONOMI

BAYU MAULANA PUTRA, Drs. Agus Wahyudi M.Si.,M.A.,Ph.D.; Dr. Arqom Kuswanjono

2022 | Skripsi | S1 FILSAFAT

Sebagai fenomena historis, ketimpangan pembangunan menjadi topik yang terus diperdebatkan dan banyak dikaji oleh beragam tokoh dengan berbagai pendekatan, khususnya, studi ekonomi. Salah satu tokoh yang melakukan kajian terhadap ketimpangan pembangunan ialah David Harvey. Ia menawarkan suatu teori bernama ketimpangan pembangunan geografis untuk melihat gejala pembangunan yang tidak seimbang dari satu ruang-geografi dengan ruang-geografi yang lain. Penelitian ini membahas tentang teori ketimpangan pembangunan David Harvey melalui pendekatan filsafat ekonomi. Pendekatan filsafat ekonomi menjadi jembatan untuk menghubungkan refleksi filosofis dengan susunan teori sehingga memungkinkan penelaahan terhadap landasan filsafat ekonomi dari pemikiran David Harvey dan kerangka teoritis dalam teorinya tentang ketimpangan pembangunan geografis. Melalui pendekatan tersebut, pokok persoalan dalam penelitian itu ialah menggali dasar-dasar filosofis dalam pemikiran ekonomi David Harvey dan logika ekonomi yang terkandung dalam teori ketimpangan pembangunan geografis. Penelitian ini merupakan refleksi filosofis terhadap kondisi faktual yang dilakukan secara tidak langsung, yakni menerapkan dan memahami secara filosofis suatu penelitian ilmiah dalam sebuah ilmu khusus, yakni ekonomi. Di samping itu, penelitian ini dilakukan melalui studi kepustakaan dengan mengumpulkan sejumlah data dari karya-karya David Harvey dalam bentuk buku, artikel, maupun wawancaranya yang tersebar di berbagai kanal media. Data-data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis melalui unsur-unsur metodis berupa deskripsi, interpretasi, kesinambungan historis, komparasi, dan heuristik. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini ialah sebagai berikut. Landasan filosofis dari pemikiran ekonomi David Harvey di antaranya, materialisme historis sebagai landasan ontologi, dialektika sebagai landasan epistemologi dan sosialisme sebagai landasan aksiologis. Sementara itu, teori ketimpangan pembangunan geografis dibangun di atas logika akumulasi dan reproduksi kapital. Sistem produksi kapitalis dilandasi oleh hukum akumulasi kapital sehingga membawanya pada situasi krisis dalam rupa overakumulasi (kapital, buruh, dan komoditas), kontradiksi finansial, dan perbedaan tingkat pembangunan. Untuk keluar dari situasi krisis, kapitalisme didorong untuk mencari ruang-ruang baru yang menguntungkan bagi proses akumulasi dan sirkulasi kapital. Ketimpangan pembangunan geografis, di satu sisi, berperan dalam upaya kapitalisme untuk terus hidup seiring dengan perbedaan tingkat kekuatan politik dan ekonomi di masing-masing wilayah. Di sisi lain, gerak kapitalisme menembus berbagai ruang agar proses akumulasi kapital terus berjalan, mendorong hadirnya perluasan ketimpangan pembangunan dalam dimensi geografis.

As a historical phenomenon, uneven development become a topic that is increasingly debated and studied by many various approach theorists, particularly, economic studies. A theorist who conducts the study of uneven development is David Harvey. He offered a theory named uneven geographical development to perceive the symptom of uneven development from one geographical space to another geographical space. This research examines an uneven development theory by David Harvey through the philosophy of economy approach. The philosophy of economy approach becomes a bridge to connect philosophical reflection with the arrangement theory so it may have a study to the economic-based philosophy from David Harvey’s thinking and theoretical framework in his theory regarding uneven geographical development thought. Through his approach, the main problem in this research is to examine the philosophical basis of the economic thought and logic of David Harvey which is embraced in the uneven geographical development. This research was a philosophical reflection of the factual condition that worked indirectly, was applied and comprehended philosophically scientific research in the specific science, the economic. Besides, this research used a literature review with collecting data from David Harvey’s works in many forms such as books, articles, or interviews results widespread in various media channels. The result obtained in this research is as follows. The based philosophical of David Harvey’s economic thoughts consists of, historical materialism as his ontological based, dialectic as an epistemological based and socialism become an axiological based. Meanwhile, uneven geographical development has been established in the capital accumulation logic and reproduction. This capitalist production based on capital accumulation law is so brought into the crisis in the overaccumulation forms (capital, labour, and commodity), the financial contradiction, and the different levels of development. To get out of the crisis, capitalism is encouraged to look for new spaces which are profitable for the accumulation process and circulation of capital. The uneven geographical development, on the one side, acts as a means to survive capitalism in the power difference level of politics and economy in each region. On another side, the capitalism movement has been penetrating many spaces so that the process of capital accumulation continues, encouraging an existence the spread of uneven development in a geographical dimension.

Kata Kunci : ketimpangan pembangunan geografis, krisis kapitalisme, akumulasi, reproduksi kapital, filasat ekonomi

  1. S1-2022-382225-abstract.pdf  
  2. S1-2022-382225-bibliography.pdf  
  3. S1-2022-382225-tableofcontent.pdf  
  4. S1-2022-382225-title.pdf