Laporkan Masalah

Kolaborasi Antar Stakeholder Pada Program Mustika Desa Di Kabupaten Temanggung

AKSAN, Dr. Nunuk Dwi Retnandari

2022 | Tesis | MAGISTER ILMU ADMINISTRASI PUBLIK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa proses kolaborasi antar stakeholder pada program Mustika Desa di Kabupaten Temanggung. Topik ini dipilih karena terdapat keterbatasan ketika aktor bertindak masing-masing dalam mengatasi suatu masalah. Kolaborasi cenderung dipilih karena efektif dalam menyelesaikan masalah kompleks yang melibatkan banyak aktor seperti pemulihan ekonomi pasca masa krisis. Penelitian ini menerapkan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus yang didasari teori dan eksplorasi kasus dilapangan. Unit analisis berada di Kabupaten Temanggung khususnya di Desa Rejosari Bansari. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer dan sekunder. Data primer didapat melalui wawancara mendalam secara langsung dari berbagai informan yang relevan. Data sekunder diperoleh dari studi sebelumnya dan dokumen lembaga terkait. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses kolaborasi antar stakeholder pada program Mustika Desa di Kabupaten Temanggung dapat dipahami melalui empat tahapan: Pertama, dialog tatap muka dilakukan secara langsung dan tidak langsung serta secara formal dan informal. Kedua, membangun kepercayaan dan komitmen dimana partisipasi masyarakat baru terbentuk setelah adanya sosialisasi dan pertukaran pengetahuan. Ketiga, kesepahaman bersama dimana terdapat kesepakatan dan dukungan konkret dari masing-masing stakeholder. Keempat, hasil sementara yang berupa dinamika positif pada program Mustika Desa sebagai upaya pemulihan ekonomi yang meliputi Tani Pekarangan, Konservasi Lahan dan Desa Bebas Sampah. Dinamika positif terjadi melalui adanya penyesuain program Mustika Desa yang didasari oleh aspirasi masyarakat dan kondisi lapangan. Berdasarkan empat tahapan proses kolaborasi antar stakeholder pada Mustika Desa, peneliti memahami bahwa terjadi dinamika positif pada tujuan awal program yakni pemulihan ekonomi akibat pandemi covid-19. Karakteristik positif proses kolaborasi ditandai dengan adanya indikasi Top-Down dalam perencanaan, kemudian diikuti dengan sifat Bottom-Up pada proses selanjutnya. Peneliti juga memahami bahwa masing-masing stakeholder memiliki peranan yang saling berkaitan satu sama lain dalam memberikan keuntungan dan akselerasi realisasi program.

This study attempted to investigate how stakeholders in Temanggung Regency's Mustika Desa program collaborated. This issue was chosen because the actors' capable of solving an issue on their own had limitations. Because it is successful in resolving complicated issues involve multiple actors, such as post-crisis economic recovery, collaboration is commonly selected. The case study method, based on theory and field case exploration, has been used in the study's qualitative approach. In specific, Rejosari Bansari Village in Temanggung Regency is where the analytic unit is based. Both primary and secondary data were used in this study. Primary information was gathered through in-depth interviews with a variety of pertinent sources. Secondary data was collected from previous studies and relevant institutional documents. The findings of this study suggest that there are four steps that can be used to understand how stakeholders in the Mustika Desa program in Temanggung Regency collaborate: First, face-to-face communication takes place formally and informally, as well as directly and indirectly. Second, build trust and commitment where additional community involvement grows from interactions and knowledge sharing. Third, there must be mutual understanding amongst all stakeholders, along with their publicly supported. Fourth, short-term outcomes in the form of positive dynamics in the Mustika Desa program, which includes farming areas, land conservation, and waste-free villages, as part of an effort to restore the economy. The Mustika Desa program is modified based on community objectives and field circumstances to create positive dynamics. Researches show that the program's initial purpose, particularly economic recovery as a result of the Covid-19 pandemic, has much positive dynamic based on the four stages of collaboration amongst stakeholders at Mustika Desa. The positive characteristics of the collaborative process are indicated by the Top-Down planning, then Bottom-Up In the following process. Additionally, the findings from this study indicated of how each stakeholder's participation to benefits and program acceleration was interconnected.

Kata Kunci : Mustika Desa, Proses Kolaborasi, Pemulihan Ekonomi

  1. S2-2022-453088-abstract.pdf  
  2. S2-2022-453088-bibliography.pdf  
  3. S2-2022-453088-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2022-453088-title.pdf