AKTIVITAS BIOLOGIS EKSTRAK ETANOL DAUN Calotropis gigantea L. TERHADAP LARVA Plutella xylostella L. (LEPIDOPTERA: PLUTELLIDAE)

NUR KHASANAH, Prof. Dr. Ir. Edhi Martono, M.Sc.; Prof. Ir. Y. Andi Trisyono, M.Sc., Ph.D.

2022 | Disertasi | DOKTOR ILMU PERTANIAN

Seluruh bagian tanaman Calotropis gigantea diketahui mengandung senyawa bioaktif namun dari bagian tanaman tersebut daun merupakan bagian tanaman yang banyak mengandung senyawa bioaktif. Penelitian ini dilaksanakan dalam empat studi 1). Toksisitas ekstrak etanol daun Calotropis gigantea (L.) terhadap beberapa jenis serangga hama. studi ini bertujuan untuk menentukan jenis serangga hama (Bactrocera carambolae, Plutella xylostella, Nilaparvata lugens, Sitophilus zeamais) yang peka (susceptible) terhadap ekstrak C. gigantea, sehingga dapat dikembangkan sebagai teknologi dalam pengelolaan serangga hama yang tepat sasaran. 2). Toksisitas dan aktivitas antifeedant ekstrak daun Calotropis gigantea terhadap Plutella xylostella. studi ini bertujuan untuk mempelajari toksisitas dan aktifitas antifeedant ekstrak etanol daun C. gigantea terhadap P. xylostella. 3). Uji ekstrak etanol daun Calotropis gigantea L. terhadap perilaku makan larva Plutella xylostella L. (Lepidoptera: Plutellidae) studi ini bertujuan untuk mempelajari hubungan waktu, perilaku makan dan mortalitas P. xylostella terhadap ekstrak etanol daun C. gigantea. 4). Toksisitas fraksi aktif ekstrak etanol daun Calotropis gigantea L. Terhadap Plutella xylostella L. (Lepidoptera: Plutella). studi ini bertujuan untuk menentukan eleuen yang tepat dalam fraksinasi, menentukan fraksi aktif yang memiliki toksisitas tertinggi, mengetahui senyawa aktif yang terkandung dalam fraksi aktif dan mempelajari toksisitas fraksi aktif dan aktivitas antifeedant ekstrak etanol daun C. gigantea terhadap larva P. xylostella. Hasil penelitian menunjukkan bahwa P. xylostella merupakan jenis serangga uji yang peka (susceptible) terhadap ekstrak etanol daun C. gigantea dibanding B. carambolae, N. lugens dan S. zeamais baik metode celup maupun semprot. Toksisitas ekstrak etanol daun C. gigantea terhadap P. xylostella menggunakan metode celup berdasarkan analisis probit, nilai estimasi LC50 sebesar 2. 958 ���µgl-1 sedangkan secara semprot nilai estimasi LC50 sebesar 3.9441 ���µgl-1. Aktifitas antifeedant ekstrak etanol daun C. gigantea tanpa pilihan maupun pilihan pada setiap konsentrasi berpengaruh nyata terhadap konsumsi pakan oleh larva P. xylostella. Perilaku larva bergerak tidak terarah dan cenderung menghindari dan menolak pakan, Perilaku larva pada atau dekat makanan, walaupun terdapat beberapa larva yang posisinya pada atau dekat makanan bukan berarti makan, namun berjalannya waktu beberapa larva memilih atau ada pada makanan dan tidak memilih atau tidak ada pada makanan sehingga mempengaruhi jumlah larva yang mati maupun jumlah larva yang hidup. Toksisitas pakan fraksi 1 berdasarkan analisis probit, nilai estimasi LC50 sebesar 2.405 ���µgl-1 dengan selang kepercayaan 95% berada pada rentang 2.089 ���µgl-1 hingga 2.736 ���µgl-1. Toksisitas fraksi aktif tertinggi terdapat pada fraksi 1 dan fraksi aktif bersifat racun perut dan aktivitas antifeedant. Kandungan senyawa yang berbeda yang terdapat pada masing-masing fraksi memiliki aktivitas larvasida yang berbeda. Toksisitas fraksi aktif bersifat racun perut dan antifeedant terhadap P. xylostella. Efek biologis yang ditimbulkan oleh fraksi aktif terhadap P. xylostella merupakan hasil sinergis antar senyawa yang terkandung dalam fraksi aktif ekstrak daun C. gigantea berdasarkan jenis dan fungsi masing-masing senyawa. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak etanol daun C. gigantea berpotensi sebagai sumber senyawa insektisida botani dalam pengendalian P. xylostela

All part of Calotropis gigantea contained bioactive compounds and leaves were the part that contained the most bioactive compounds.The research was carried out in four studies, namely 1). toxisityof Calotropis gigantea L. extracts against several insect pests. This study aimed to determine the species of insect pest (Bactrocera carambolae, Plutella xylostella, Nilaparvata lugens, Sitophilus zeamais) that susceptible to the ethanol extract of C. gigantea leaf to developed as a pest management practice. 2). Toxicity and Antifeedant Activity of Calotropis gigantea L. Leaf Extract Against Plutella xylostella L. (Lepidoptera: Plutella), this study aimed to determine toxicity and antifeedant activity of the ethanol extract of C. gigantea leaf against P. xylostella. 3). Calotropis gigantea L. ethanol extract test on behavior of Plutella xylostella L. (Lepidoptera: Plutellidae) larvae. This study aimed to determine the correlation between time, feeding, and mortality of P. xylostella with C. gigantea leaf of ethanol extracts. 4).Toxicity and active fractions test of C. gigantea leaf extract against P. xylostella L. (Lepidoptera: Plutellidae) was done to determine the correct eluent in fractionations, fractions with high toxicity, active compounds contained in active fractions and determine toxicity and antifeedant activity of active fractions from C. gigantea leaf extracts against P. xylostella larva. Toxicity was tested using leaf dipping and spraying assay. Spraying assay of C. gigantea leaf extract was one using Potter Precision Laboratory Spray Tower. Antifeedant activity used a No-choice and choice test. Identification of compounds in C. gigantea leaf extracts was done in Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu (LPPT) University Gadjah Mada. Results showed that P. xylostella was the most susceptible to the ethanolic extract of C. gigantea leaf compared to B. carambolae, N. lugens and S. zeamais using both methods. Toxicity of C. gigantea leaf extracts against P. xylostella resulted in LC50 of 2,958 ���µgl-1 for dipping assay and LC50 of 3,944 ���µgl-1 for spraying assay. Antifeedant activity of choice and no-choice test were significantly different at ach concentration. Behavior of larvae moved randomly, but tend to avoid or resist diets. Larva that did approach or stay on diets did not mean that they fed on diets, even though there were some individuals that eventually consume diets and affected mortality. Activity of those five fractions showed that fraction 1 had higher activity than other fractions and demonstrated gut toxicity and antifeedant properties. Different compounds were contained in each fraction, had different larvicidal activity, and were gut toxins or had antifeedant activity against P. xylostella. This study showed that C. gigantea leaf of ethanol extracts had the potential as source of plant-based biopesticides against P. xylostela.

Kata Kunci : Activity, antifeedant, behavior, Calotropis gigantea, extract, fraction, mortality, Plutella xylostella, spraying, toxicity