Analisis Kebijakan Penanganan Pengungsi Melalui Konsep Keamanan (Studi Kasus: Kebijakan Luar Negeri Indonesia dan Malaysia terhadap Penanganan Pengungsi Rohingya Tahun 2015-2020)
IMELDA ZAMJANAH R, Dr. Gabriel Lele, M.Si.
2022 | Tesis | MAGISTER MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN PUBLIKPenelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penyebab variasi kebijakan penanganan pengungsi Rohingya di Indonesia dan Malaysia dengan menganalisis proses pengambilan keputusannya. Sepanjang tahun 2015 hingga tahun 2020, diketahui dua negara yang mempunyai banyak kesamaan ini memiliki dinamika kebijakan yang saling bersebrangan dalam merespon penanganan pengungsi Rohingya di negarannya. Menanggapi hal tersebut, penelitian ini menduga bahwa munculnya variasi kebijakan penanganan pengungsi Rohingya pada kedua negara disebabkan oleh perbedaan pilihan perspektif keamanan. Kerangka teori yang digunakan dalam penelitian ini merujuk pada pendekatan decision-making model yang dicetuskan oleh Snyder (2002) dan Carlsnaes (1992) yang menyatakan bahwa pilihan kebijakan yang diputuskan bergantung pada perspektif kebijakan yang digunakan oleh aktor pembuat kebijakan. Dalam penelitian ini, perspektif kebijakan yang diduga mempengaruhi pilihan kebijakan penanganan pengungsi Rohingya di Indonesia dan Malaysia ialah pilihan perspektif keamanan. Untuk membuktikan adanya kausalitas antara pilihan perspektif keamanan dengan pilihan kebijakan yang diputuskan, maka peneliti mengadopsi tiga unsur dalam pendekatan behavioralis yang dicetuskan oleh Letzner (1974) sebagai indikator operasionalnya. Ditinjau dari metodologisnya, penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menerapkan logika analisis prinsip kovariasi atau kontrafaktualitas untuk melihat atau menguji adanya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan teknik wawancara terstruktur, studi data sekunder, dan observasi non-partisipan. Setelah data dikumpulkan, peneliti menggunakan teknik triangulasi dengan metode content analysis untuk memastikan dan menganalisis keabsahan data. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pilihan perspektif keamanan memang mempengaruhi pilihan kebijakan penanganan pengungsi Rohingya pada kedua negara. Analisis terhadap proses pengambilan keputusan kebijakan pada kedua negara menghasilkan temuan bahwa perspektif keamanan tradisional mempengaruhi pilihan kebijakan penanganan pengungsi Rohingya di Malaysia sehingga dinamika kebijakannya menjadi dilematis, fluktuatif, dan defensif. Begitu juga sebaliknya, perspektif keamanan insani mempengaruhi pilihan kebijakan penanganan pengungsi Rohingya di Indonesia sehingga bentuk kebijakannya mengakomodasi kepentingan para pengungsi.
This research aims to identify the causes of variations in Rohingya refugee policies in Indonesia and Malaysia by analyzing the decision-making process. From 2015 to 2020, it is known that these two countries, with many similarities, have opposing policy dynamics in responding to Rohingya refugees. In response to this, this research suspects that variations in policies for handling Rohingya refugees in the two countries are caused by differences in the choice of security perspective. The theoretical framework refers to the decision-making model approach proposed by Snyder (2002) and Carlsnaes (1992), which states that the policy choices depend on the policy perspective used by policy-making actors. In this research, the policy perspective that is thought to influence the choice of policy for handling Rohingya refugees in Indonesia and Malaysia is the choice of security perspective. To prove the existence of causality, the researcher adopts three elements in the behavioralist approach proposed by Letzner (1974) as operational indicators. From the methodological point of view, this research uses qualitative research methods by applying the logic of analysis of the principle of covariation to see or test the influence of the independent variable on the dependent variable. Researchers used structured interview techniques, secondary data studies, and non-participant observation to collect data. After the data was collected, the researcher used triangulation with content analysis to ensure and analyze the validity of the data. The results of the research conclude that the choice of a security perspective does affect the choice of policy for handling Rohingya refugees in both countries. Analysis of the policy decision-making process in both countries resulted in the finding that the traditional security perspective influences policy choices for managing Rohingya refugees in Malaysia so that policy dynamics become dilemmatic, fluctuating, and defensive. Vice versa, the perspective of human security influences policy choices for taking Rohingya refugees in Indonesia so that the form of policies accommodates the interests of refugees.
Kata Kunci : Analisis Kebijakan, Kebijakan Penanganan Pengungsi, Perspektif Keamanan, Pengungsi Rohingya, ASEAN