Laporkan Masalah

KONSISTENSI PERENCANAAN DAN PENGANGGARAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PATI TAHUN 2020-2021

HANISA RINDA PUTRI P, Dr. Suripto, S.I.P., M.P.A.

2022 | Tesis | MAGISTER MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN PUBLIK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsistensi antara dokumen perencanaan dan penganggaran Pemerintah Daerah Kabupaten Pati serta memaparkan faktor-faktor yang menghambat konsistensi antara dokumen perencanaan dan penganggaran Pemerintah Daerah Kabupaten Pati pada tahun 2020-2021. Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kualitatif dengan menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara. Data sekunder diperoleh melalui dokumen dan telaah dokumentasi. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, dokumentasi dan studi dokumentasi. Teknik pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan triangulasi sumber. Teknik analisis data dilakukan melalui tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dokumen perencanaan dan penganggaran Pemerintah Daerah Kabupaten Pati masih terjadi inkonsistensi dilihat dari pagu indikatif program dan kegiatannya, sedangkan dilihat dari kesamaan nama/nomenklatur program dan kegiatannya sudah menunjukkan tingkat konsistensi baik/sangat baik. Penyebab terjadinya inkonsistensi perencanaan dan penganggaran dilihat dari implementasi manajemen belanja publik yaitu masih lemahnya disiplin fiskal agregat (Aggregat Fiscal Disciplin) dan masih terjadinya inefisensi alokasi (Allocative Inefficiency). Dalam konteks Pemerintah Daerah Kabupaten Pati lemahnya disiplin fiskal agregat ditandai dengan adanya penyakit repetitive budgeting, sedangkan inefisiensi alokasi ditandai dengan adanya penyakit short term budgeting dan disorted budgeting. Repetitive budgeting Pemerintah Daerah Kabupaten Pati dapat dilihat dari adanya perubahan anggaran di tahun berjalan dalam bentuk APBD-Perubahan. Short term budgeting dapat dilihat dari dokumen RPJMD yang tidak digunakan sebagai pedoman dalam penyusunan program dan kegiatan di tingkat SKPD dan disorted budgeting diketahui dari struktur belanja Pemerintah Kabupaten Pati pada tahun 2020-2021 yang masih didominasi dengan proporsi belanja operasional yaitu rata-rata sebesar 64,57% dengan komposisi di dalam belanja operasional terbesar adalah belanja pegawai sebesar 36,19% dan belanja barang dan jasa sebesar 26,34% dengan total pendapatan keseluruhan pada tahun 2020-2021 sebesar Rp 5.522.488.279.000 dibandingkan dengan dana yang dialokasikan untuk pandemi Covid-19 pada tahun 2020-2021 hanya sebesar 78 miliar saja atau sebesar 14,12% dari pendapatan Kabupaten Pati pada tahun 2020-2021.

This study intended to determine the consistency between planning and budgeting documents of Pati Local Government and to explain the factors that inhibit the consistency between Pati Local Government's planning and budgeting documents in 2020-2021. This research was a qualitative research using primary and secondary data. Primary data obtained through interviews. Secondary data obtained through documents and documentation review. Data collection techniques were carried out through interviews, documentation and documentation studies. The technique of data validity checking was done by triangulation of sources. The data analysis technique was carried out through the stages of data collection, data reduction, data presentation, as well as drawing conclusions and verification. The results of this study indicate that the planning and budgeting documents of Pati Local Government are still inconsistencies seen from indicative budget allocation of programs and activities, meanwhile the similarity of names/nomenclature of programs and activities it has shown a good/excellent level of consistency. The causes of inconsistency in planning and budgeting are seen from the implementation of public expenditure management, which is the weak Aggregate Fiscal Discipline and the occurrence of allocation inefficiency. In the context of the Pati Local Government, the weakness of aggregate fiscal discipline is characterized by repetitive budgeting, while allocation inefficiency is characterized by short term budgeting and disorted budgeting. The repetitive budgeting of the Pati Local Government can be seen from the changes in the current year's budget in the form of the Revised APBD. Short term budgeting can be seen from the RPJMD document which is not used as a guide in the preparation of programs and activities at the SKPD level and disorted budgeting. This can be seen from the expenditure structure of the Pati Local Government in 2020-2021 which is still dominated by the proportion of operational expenditures, which is an average of 64.57% with the largest composition in operational expenditures being personnel expenditures of 36.19% and goods and services expenditures. by 26.34% with a total revenue in 2020-2021 of IDR 5,522,488,279,000 compared to the funds allocated for the Covid-19 pandemic in 2020-2021 only 78 billion or 14.12% of Pati�s revenue in 2020-2021.

Kata Kunci : Konsistensi, Perencanaan, Penganggaran

  1. S2-2022-449206-abstract.pdf  
  2. S2-2022-449206-bibliography.pdf  
  3. S2-2022-449206-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2022-449206-title.pdf