Pengaruh Intensitas Cahaya dan Perbedaan Diameter Induk Pangkasan terhadap Produksi Tunas Hasil Pangkasan Shorea leprosula
MOH. HUSNUL KHOFI D, Ir. Adriana, M.P.;Mochamat Gunawan Wibisono, S.Hut., M.Hum., M.Sc.
2022 | Skripsi | S1 KEHUTANANInformasi terkait intensitas cahaya dan diameter induk pangkasan yang optimal untuk pertumbuhan tunas hasil pangkasan Shorea leprosula masih terbatas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh intensitas cahaya dan diameter induk pangkasan terhadap produksi tunas hasil pangkasan S. leprosula. Desain eksperimen penelitian ini adalah rancangan acak lengkap berblok yang terdiri dari dua perlakuan, yaitu intensitas cahaya (arboretum (8%), di bawah paranet (79%), dan di tempat terbuka (100%)) dan diameter induk pangkasan (kecil (2,8 - 4,9 mm), dan besar (5,1 - 8,7 mm)), sehingga terdapat 6 unit kombinasi perlakuan. Setiap kombinasi perlakuan terdapat 4 tanaman dengan 3 blok sebagai ulangan. Parameter yang diukur adalah jumlah tunas, panjang tunas, diameter tunas, jumlah daun, jumlah nodus tunas, panjang internodus dan jumlah tunas siap dipanen. Intensitas cahaya berbeda signifikan terhadap jumlah tunas, panjang tunas, diameter tunas, jumlah daun, jumlah nodus tunas dan jumlah tunas siap dipanen. Intensitas cahaya di tempat terbuka menunjukkan pertumbuhan tunas hasil pangkasan S. leprosula yang optimal. Ukuran diameter induk pangkasan berbeda signifikan terhadap jumlah tunas siap panen. Induk pangkasan berdiameter besar di tempat terbuka menghasilkan jumlah tunas terbanyak. Hal ini menunjukkan bahwa intensitas cahaya yang lebih tinggi dan diameter induk pangkasan yang lebih besar menghasilkan pertumbuhan tunas yang lebih optimal.
There are still limited information dealing with light intensity and stem diameter of stock on producing shoots of Dipterocarps species including Shorea leprosula for cutting propagation. The objective of this research was to determine the effect of light intensity and stem diameter of stock plant on shoots of S. leprosula. The research applied Randomized Complete Block Design (RCBD) consisted of two treatments, light intensity (in arboretum (8%), under paranet (79%) and in open area (100%)) and stem diameter of stock plants (small size (2,8 - 4,9 mm) and large size (5,1 - 8,7 mm)), so those were 6 units of treatment combination. Each treatment unit consisted of 4 plants with 3 blocks as replications. The measured parameter included number, length and diameter of shoots, number of leaves/shoot, number of node/shoot, length of internode and number of suitable shoots to be propagated. The light intensity had significant effects on number, length and stem diameter of shoots, number of leaves/shoot, number of node/shoot and number of suitable shoots to propagated. Stock plants grown in open area resulted a higher number of shoots. Stock plants which had larger stem diameter had higher number of suitable shoots to be propagated. These results suggest that higher light intensity and larger stem diameter of stock plants result in more optimum shoot growth.
Kata Kunci : Kebun pangkas, Shorea leprosula, intensitas cahaya, diameter induk pangkasan, pertumbuhan tunas