Laporkan Masalah

Pembentukan Kogabwilhan Dalam Mendukung Ketahanan Wilayah Pertahanan (Studi Pada Kogabwilhan II, Balikpapan, Kaltim)

ADING PRIYOTANTOKO, Prof. Dr. Armaidy Armawi., M.Si.;Bayu Dardias Kurniadi, S.I.P., M.A., M.Pub.Pol., Ph.D.

2022 | Tesis | MAGISTER KETAHANAN NASIONAL

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis Pembentukan Kogabwilhan II di Balikpapan Kalimantan Timur dalam mendukung ketahanan wilayah pertahanan yang secara prinsip diarahkan untuk mencapai kesiapsiagaan dalam penanganan ancaman dan gangguan di wilayah Indonesia. Adapun permasalahan yang diteliti terkait dengan urgensi, kendala serta implikasi dari pembentukan Kogabwilhan II dalam perspektif ketahanan wilayah pertahanan. Untuk mencapai tujuan yang diteliti dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif dengan desain deskriptif analitis. Data diperoleh dari para informan yang telah ditetapkan selanjutnya teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi, dan studi dokumen. Proses analisis data dimulai dengan pengumpulan data kemudian kondensasi data, penyajian data, dan verifikasi data atau penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1). Urgensi dari pembentukan Kogabwilhan II ini merupakan perpanjangan tangan dari Panglima TNI untuk dapat bertugas sebagai penindak awal serta sebagai pelipat ganda sistem penangkalan apabila terjadi ancaman yang saat ini berkembang sangat cepat mengikuti dinamika lingkungan strategis baik geopolitik maupun geostrategi, 2). Kendala yang dihadapi adalah Kogabwilhan II belum memiliki Markas dan saat ini masih dalam proses pembangunan, dari aspek kesiapan militer yaitu SDM, komponen materiil dan alutsista Kogabwilhan II masuk ke dalam kategori belum siap tugas. 3). Dengan adanya Kogabwilhan II, diharapkan akan berdampak positif untuk memperkuat pertahanan wilayah Indonesia dari segala ancaman dan gangguan.

This study aims to describe and analyze the formation of Kogabwilhan II in Balikpapan, East Kalimantan in supporting the resilience of the defense area which is principally directed to achieve preparedness in handling crises in Indonesian territory. The problems studied are related to the urgency, constraints and implications of the formation of Kogabwilhan II in defense area resilience perspective. To achieve the objectives studied in this study, the authors used a qualitative research method with a descriptive analytical design. The data was obtained from the informants who had been determined, then the data collection technique used the methods of interview, observation, and document study. The process of data analysis begins with data collection and then data condensation, data presentation, and data verification or drawing conclusions. The results showed that 1). The urgency of the formation of Kogabwilhan II is an extension of the TNI Commander to be able to serve as an initial follow-up and as a multiplication of the deterrence system in the event of a threat that is currently developing very rapidly following the dynamics of the strategic environment, both geopolitical and geostrategic, 2). The obstacle faced is that Kogabwilhan II does not yet have a Headquarters which is currently still in the development process, from the aspect of military readiness, namely human resources, material components and defense equipment, Kogabwilhan II is in the category of not being ready for duty. 3). With the existence of Kogabwilhan II, it is hoped that it will have a positive impact on strengthening Indonesia's territorial defense from all threats and disturbances.

Kata Kunci : Kogabwilhan, Ketahanan Wilayah, Pertahanan

  1. S2-2022-453346-abstract.pdf  
  2. S2-2022-453346-bibliography.pdf  
  3. S2-2022-453346-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2022-453346-title.pdf