FRAME DAN IDEALIZED COGNITIVE MODEL KONSEP DABLEG DALAM TUTURAN BAHASA JAWA (KAJIAN SINTAKSIS KOGNITIF)
DYAH AYU PRABAWATI, Dr. Sulistyowati, M. Hum.
2022 | Skripsi | S1 SASTRA JAWAKetika manusia berbahasa, mereka juga berpikir. Maka, tuturan manusia mencerminkan pikiran. Penelitian ini membahas tentang hubungan antara bahasa dan pikiran pada tuturan orang tua dalam bahasa Jawa mengenai dableg. Tuturan dableg diuraikan dalam analisis sintaksis, serta pendekatan linguistik kognitif dalam frame dan Model Kognitif Ideal. Tuturan dableg menarik untuk diteliti guna mengetahui pikiran kolektif orang tua dalam mengidealkan konsep dableg. Penelitian ini menggunakan teori sintaksis untuk mengetahui bentuk kebahasaan dalam tuturan, dan teori linguistik kognitif untuk mendeskripsikan pikiran kolektif orang tua dalam pelabelan anak dableg. Data penelitian diperoleh melalui wawancara langsung. Adapun analisis data menggunakan metode agih, padan referensial, dan padan pragmatis, sedangkan penyajian data menggunakan metode formal dan informal. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa bentuk tuturan dableg yaitu klausa. Adapun frame yang terbentuk dalam tuturan dableg yaitu frame kepatuhan, frame kemalasan, frame kesopanan, frame sesuka hati dan frame kenakalan. Model Kognitif Ideal konsep dableg yaitu ketidakpatuhan, sesuka hati, kemalasan, ketidaksopanan, dan kenakalan. Kontra dari Model Kognitif Ideal konsep dableg menghasilkan konsep anak baik yang diidealkan orang tua yaitu patuh, tidak bertindak sesuka hati, rajin, sopan santun, serta tidak nakal.
When people speak, they also think. So, human speech reflects the mind. This study discusses the relationship between language and thought in the speech of parents in Javanese about dableg. Dableg utterances are described in syntactic analysis, as well as cognitive linguistic approaches in the frame and idealized cognitive model. It is interesting to study dableg's utterances to find out the collective mind of parents in idealizing the dableg concept. This study uses syntactic theory to determine the form of language in speech, and cognitive linguistic theory to describe the collective mind of parents in labeling dableg�s children. Data was obtained through direct interviews. The data analysis uses the agih method, referential equivalent, and pragmatic equivalent, while the data presentation uses formal and informal methods. The results of the study reveal that the forms of dableg speech include clauses. As for the frames formed in dableg's speech, namely obedience frames, laziness frames, politeness frames, arbitrary frames, and mischievousness frames. The Ideal Cognitive Model of dableg concept is disobedience, arbitrary, laziness, impoliteness, and mischievousness. The cons of the Ideal Cognitive Model obtained the concept of a good child idealized by parents, namely being obedient, not acting arbitrarily, diligent, polite, and not doing mischief.
Kata Kunci : dableg, sintaksis, linguistik kognitif, syntax, cognitive linguistic