Potensi Radiologi NORM di Lahan Reklamasi Bekas Tambang Batubara Kawasan PT Bukit Asam Tbk
FANDY ILHAM B, Ir.Gede Sutresna Wijaya, M.Eng.; Ir. Anung Muharini, M.T.
2022 | Skripsi | S1 TEKNIK NUKLIRTanpa disadari radiasi alam berada dekat dengan kehidupan manusia. Praktek pascatambang dapat menghasilkan sumber radionuklida alami yang berpotensi memberikan dampak radiologis bagi manusia. Pada penelitian ini, sampel tanah yang berasal dari lahan reklamasi bekas tambang yang digunakan untuk budidaya kayu putih pada kawasan PT Bukit Asam Tbk dievaluasi untuk menentukan konsentrasi radioaktivitas alami dan nilai dosis radiasi yang diterima oleh pekerja. Sebanyak delapan sampel tanah komposit diambil pada lahan reklamasi. Sampel tersebut diproses dan dianalisis menggunakan metode spektrometri gamma untuk mengetahui aktivitas jenis dari radionuklida 226Ra, 232Th, dan 40K. Perangkat lunak RESRAD-ONSITE 7.2 digunakan untuk memprediksi laju dosis yang diterima oleh pekerja dengan menggunakan aktivitas jenis sampel tanah sebagai parameter masukan. Laju dosis yang diprediksi berdasarkan empat jalur paparan yaitu external gamma, inhalation, radon, dan soil ingestion. Berdasarkan penelitian ini didapatkan nilai aktivitas jenis sampel tanah dari lahan reklamasi untuk 226Ra berada dalam kisaran (29,609-58,856) Bq/kg, 232Th dalam kisaran (30,555-42,53) Bq/kg, dan 40K dalam kisaran (533,902-988,081) Bq/kg. Total laju dosis efektif yang diterima di lahan reklamasi berada dalam kisaran (0,08673-0,1469) mSv/tahun. Nilai ini tidak melebihi pembatas dosis yang diizinkan untuk masyarakat umum oleh BAPETEN yaitu sebesar 0,3 mSv/tahun sehingga tidak diperlukan tindakan proteksi khusus untuk pekerja.
Without realizing it, natural radiation is close to human life. Post-mining practices can produce natural sources of radionuclides that can potentially have radiological impacts on humans. This study used soil samples from ex-mining reclamation land for eucalyptus cultivation in the PT Bukit Asam Tbk was evaluated to determine the concentration of natural radioactivity, and the radiation dose value received. A total of eight composite soil samples were taken on reclaimed land. The samples were processed and analyzed using gamma spectrometry to determine the activity concentration of the radionuclides 226Ra, 232Th, and 40K. RESRAD-ONSITE 7.2 software predicts workers' dose rates using the soil sample's activity concentration as an input parameter. The predicted dose rate was based on four exposure pathways: external gamma, inhalation, radon, and soil ingestion. The activity values of soil samples from reclamation land for 226Ra were in the range (29.609-58.856) Bq/kg, 232Th in the range (30.555-42.53) Bq/kg, and 40K in the range (533.902-988.081) Bq/kg. The total effective dose rate received in the reclaimed land is within the range (0.08673-0.1469) mSv/year. This value does not exceed the dose constraints permitted for the public by BAPETEN is 0,3 mSv/year, so no special protective measures are needed for workers.
Kata Kunci : Reklamasi, spektroskopi-gamma, radioaktivitas, RESRAD, laju dosis/ Reclamation, gamma-spectrometry, radioactivity, RESRAD, dose rate