IDENTIFIKASI ZONA PERSEBARAN MINERALISASI EMAS MENGGUNAKAN METODE POLARISASI TERINDUKSI KONFIGURASI DIPOLE-DIPOLE DI LAPANGAN "VG", OKSIBIL, PAPUA

VIDIA GITA SAFITRI, Drs. Imam Suyanto, M.Si. ; Muhammad Arief Wicaksono, S.T., MEnergy.

2022 | Skripsi | S1 GEOFISIKA

Penelitian geofisika dengan menggunakan metode Geolistrik Polarisasi Terinduksi telah dilakukan di Lapangan ''VG'', Oksibil, Papua yang merupakan daerah dengan tipe endapan emas porfiri. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi zona mineralisasi emas berdasarkan analisis data geolistrik Polarisasi Terindukasi di daerah penelitian. Pengukuran metode Polarisasi Terinduksi dilakukan pada kawasan waktu menggunakan konfigurasi dipole-dipole. Proses akuisisi data dilakukan sebanyak 6 lintasan pada lintasan L800, L1000, L1400, L1600 dan L1800 memiliki panjang lintasan 3.800 m, serta lintasan L1200 memiliki panjang 2.600 m dengan orientasi dari arah Barat ke Timur. Spasi antar elektroda (a) 200 m, faktor pengali kedalaman (n) yaitu 11, spasi antar lintasan 200 m. Pemodelan 2D dilakukan dengan menggunakan software Res2Dinv untuk mendapatkan penampang nilai resistivitas dan chargeability yang sebenarnya. Kemudian pengolahan lebih lanjut menggunakan software surfer19 dan Rockworks16 untuk mengetahui kemenerusan zona prospek mineralisasi emas di daerah penelitian. Pada daerah penelitian didapat nilai resistivitas dan chargeability bawah permukaan dengan rentang nilai 0-1600 ohm.m dan 0-700 mV/V. Zona mineralisasi emas ditunjukkan dengan nilai resistivitas tinggi (>600 ohm.m) dan nilai chargeability tinggi (>115 mV/V). Zona alterasi propilitik dengan nilai resistivitas sedang - tinggi (>100 ohm.m) dan nilai chargeability sedang - tinggi (>60 mV/V). Zona skarn ditandai dengan nilai resistivitas rendah (<100 ohm.m) dan nilai chargeability tinggi (>115 mV/V). Intrusi monzodiorit dengan nilai resistivitas tinggi (>600 ohm.m) dan nilai chargeability rendah (<60 mV/V). Berdasarkan interpretasi penampang 2D, terdapat kemenerusan zona prospek mineralisasi emas pada lintsan L800 dan L1000 yang berarah Utara - Selatan, sedangkan untuk lintasan L1200, L1400, L1600 dan L1800 zona mineralisasi emas tidak menerus melainkan berupa spot yang tersebar di beberapa titik sepanjang lintasan. Zona mineralisasi pada setiap lintasan daerah penelitian diduga dikontrol oleh adanya struktur yang berarah Utara-Selatan dan intrusi yang terdapat di sekitar daerah penelitian. Volume cadangan mineralisasi emas di daerah penelitian sebesar 32.780.160 m3.

Geophysical research using the Induced Polarization Geoelectric method has been carried out in the ''VG''Field, Oksibil, Papua which is an area with porphyry gold deposit type. The purpose of this study is to identify gold mineralized zones based on the analysis of Induced Polarization geoelectrical data in the study area. Measurements of the Induced Polarization method were carried out in the time zone using a dipole-dipole configuration. The data acquisition process is carried out as many as 6 tracks on the L800, L1000, L1400, L1600 and L1800 tracks having a track length of 3,800 m, and the L1200 track having a length of 2,600 m with an orientation from West to East. The distance between the electrodes (a) is 200 m, the depth multiplier factor (n) is 11, the space between the tracks is 200 m. 2D modeling is done by using Res2Dinv software to get a cross section of the actual resistivity and chargeability values. Then further processing using Surfer19 and Rockworks16 software to determine the continuity of the gold mineralization prospect zone in the study area. In the research area, the resistivity and chargeability values of the subsurface are obtained with a value range of 0 - 1600 ohm.m and 0 - 700 mV/V. The gold mineralization zone is indicated by high resistivity values (>600 ohm.m) and high chargeability values (>115 mV/V). Propylitic alteration zone with moderate-high resistivity value (>100 ohm.m) and medium-high chargeability value (>60 mV/V). The skarn zone is characterized by low resistivity values (<100 ohm.m) and high chargeability values (>115 mV/V). Monzodiorite intrusion with high resistivity value (>600 ohm.m) and low chargeability value (<60 mV/V). Based on the 2D cross-sectional interpretation, there is a continuity of the gold mineralization prospect zone on the L800 and L1000 trajectories which have a north-south direction, while for the L1200, L1400, L1600 and L1800 paths the gold mineralization zone is not continuous but in the form of spots scattered at several points along the track. The mineralization zone in each trajectory of the study area is thought to be controlled by the presence of North-South trending structures and intrusions around the study area. The volume of gold mineralized reserves in the study area is 32,780,160 m3.

Kata Kunci : Kata Kunci: mineralisasi emas, Polarisasi Terinduksi, resistivitas, chargeability