ADAPTASI DALAM PEMANFAATAN RUANG SEBAGAI RESPON PENGHUNI TERHADAP PANDEMI COVID-19, PADA PERMUKIMAN TEPIAN CODE DI KAMPUNG JETISHARJO RT 24 RW 06 KOTA YOGYAKARTA
EMHADE ARMAN ERHAQIM, Dr. Eng. Ir. Ahmad Sarwadi, M.Eng. IPM.
2022 | Tesis | MAGISTER ARSITEKTURHunian atau rumah tinggal merupakan salah satu wadah dari berbagai aktivitas yang dilakukan oleh seseorang. Area bantaran sungai merupakan area atau lahan yang seharusnya tidak digunakan untuk bangunan hunian. Orang yang menempati hunian di daerah bantaran sungai sebagian besar merupakan masyarakat dengan penghasilan rendah yang dilatarbelakangi oleh faktor ekonomi. Masa pandemi Covid-19 secara tidak langsung telah menyebabkan sebagian besar manusia banyak menghabiskan waktu berada di dalam ruangan. Pembatasan kegiatan memaksa masyarakat untuk tinggal, bekerja serta melakukan segala aktivitas di dalam rumah, sehingga memberikan dampak perubahan pada ruang hunian. Masyarakat berpenghasilan rendah memiliki hunian yang kurang layak dengan ruang-ruang sempit dan terkadang tidak bisa melakukan pengembangan atau perluasan. Berdasarkan permasalahan tersebut, ruang-ruang pada hunian masyarakat tidak selalu memiliki fungsi tunggal. Pandemi Covid-19 sebagai sebuah permasalahan baru, secara langsung dan tidak langsung akan mempengaruhi perubahan pada elemen-elemen ruang. Penelitian dilakukan dengan tujuan melihat perubahan atau penyesuaian ruang pada hunian masyarakat berpenghasilan rendah di Kampung Code Jetisharjo RT 24 RW 06 sebelum dan selama masa pandemi dengan menerapkan metode kualitatif deskriptif melalui pendekatan sebuah studi kasus. Hasil dari penelitian diketahui bahwa perubahan fungsi pada beberapa hunian dilakukan karena adanya tuntutan atau bertambahnya aktivitas dari pengguna ruang dalam hunian selama pandemi Covid-19 seperti kegiatan belajar, menerima tamu dan bekerja. Hasil temuan pada penelitian diketahui bahwa ketiga pola perubahan tersebut terjadi pada beberapa studi kasus dengan berbagai faktor dan pertimbangannya masing-masing, berupa penambahan, pengurangan, dan pergeseran. Adapun pada kasus penambahan, perubahan yang terjadi dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu ekstensifikasi dan intensifikasi ruang. Hal tersebut disebabkan oleh faktor internal seperti kepribadian, kondisi fisik, pendidikan, agama dan budaya. Perubahan tersebut juga di sebabkan oleh faktor eksternal seperti lingkungan dan sosial budaya. Faktor ekonomi tidak menghalangi masyarakat berpenghasilan rendah untuk melakukan adaptasi hanya pada elemen tidak tetap. Hal ini ditunjukkan dari beberapa sampel yang menunjukkan bahwa masyarakat masih dapat untuk melakuan perubahan pada elemen semi tetap. Penambahan elemen semi tetap tersebut, didasari oleh kebutuhan kondisi fisik, serta kebutuhan untuk mencari pendapatan di luar dari mata pekerjaan yang hilang akibat pandemi.
Residential is one of the spaces of various activities carried out by an individual. The riverbank area is an area or zone that should not be used for residential buildings. People who live in residential areas along the river are mostly low-income people who are motivated by economic factors. The Covid-19 pandemic has indirectly caused most people to spend a lot of time indoors. Restrictions on activities force people to live, work and carry out all activities in the house, thus having an impact on changes in residential space. Low-income people have inadequate housing with narrow spaces and sometimes cannot carry out development or expansion. Based on these problems, the spaces in community dwellings do not always have a single function. The Covid-19 pandemic as a new problem, will directly and indirectly affect changes in the elements of space. The research was conducted with the aim of looking at changes or adjustments to space in the housing of low-income people in Kampung Code Jetisharjo RT 24 RW 06 before and during the pandemic by applying descriptive qualitative methods through a case study approach. The results of the study showed that changes in the function of several residences were carried out due to demands or increased activity from space users in the dwelling during the Covid-19 pandemic, such as learning activities, receiving guests and working. The findings in the study show that the three patterns of change occur in several case studies with various factors and their respective considerations, in the form of addition, subtraction, and shift. As for the case of addition, the changes that occur can be categorized into two, namely extensification and intensification of space. This is caused by internal factors such as personality, physical condition, education, religion and culture. These changes are also caused by external factors such as environmental and socio-cultural. Economic factors do not prevent low-income people from adapting only to non-fixed elements. This is shown from several samples which show that the community is still able to make changes to the semi-fixed elements. The addition of these semi-permanent elements is based on the need for physical conditions, as well as the need to find income outside of the jobs lost due to the pandemic.
Kata Kunci : perubahan, penyesuaian ruang, MBR, pandemi Covid-19