Laporkan Masalah

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Fertilitas Remaja di Indonesia Berdasarkan Wilayah Perdesaan dan Perkotaan (Analisis Data SDKI 2017)

HANIK STIYANINGSIH, Dr. Sukamdi, M. Sc.; Dr. Rr. Wiwik Puji Mulyani, S.Si., M.Si.

2022 | Tesis | MAGISTER KEPENDUDUKAN

Fertilitas remaja merupakan isu penting dalam skala global maupun nasional karena berdampak negatif bagi kesehatan ibu dan anak. Menurunkan angka fertilitas remaja menjadi salah satu target dalam Sustainable Development Goals (SDGs) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Namun, Indonesia memiliki angka fertilitas remaja yang masih tinggi dan cukup jauh dari target yang ditetapkan. Secara historis, terdapat perbedaan angka fertilitas remaja di perdesaan dan perkotaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik remaja perempuan yang mengalami fertilitas remaja serta mengetahui faktor-faktor yang memengaruhinya di Indonesia berdasarkan wilayah perdesaan dan perkotaan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan analisis berupa deskriptif dan inferensia dengan regresi logistik biner. Data yang digunakan merupakan data sekunder yang bersumber dari Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2017. Fertilitas remaja didefinisikan sebagai kejadian remaja usia 15-19 tahun yang pernah mengalami kelahiran hidup atau sedang hamil anak pertama saat pendataan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik di perdesaan maupun perkotaan, mayoritas remaja yang telah mengalami fertilitas remaja adalah remaja berstatus menikah, menikah sebelum umur 17 tahun, berhubungan seksual pertama kali sebelum umur 17 tahun, melahirkan sebelum umur 17 tahun, memiliki 1 anak, berpendidikan tamat SD, berasal dari rumah tangga miskin, tidak bekerja, terpapar media, memiliki pengetahuan tentang alat kontrasepsi modern, tidak menggunakan alat kontrsepsi, serta menginginkan anak maksimal 2. Pendidikan, kekayaan, terpapar media, serta pengetahuan tentang alat kontrasepsi modern berpengaruh signifikan terhadap fertilitas remaja di perdesaan maupun perkotaan. Namun demikian, secara umum pengaruhnya lebih besar di wilayah perdesaan dibandingkan di perkotaan.

Adolescent fertility is an important issue on a global and national scale because it has a negative impact on maternal and child health. Reducing adolescent fertility is one of the targets in the Sustainable Development Goals (SDGs) and Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). However, Indonesia has a high adolescent fertility rate and is quite far from the set target. Historically, there are differences in adolescent fertility rates in rural and urban areas. This study aims to determine the characteristics of adolescent girls who experience adolescent fertility and determine the factors that influence it in Indonesia based on rural and urban areas. This study uses quantitative methods with descriptive and inferential analysis with binary logistic regression. The data used are secondary data sourced from the Indonesian Demographic and Health Survey (IDHS) in 2017. Adolescent fertility is defined as the incidence of adolescents aged 15-19 years who have experienced a live birth or are pregnant with their first child at the time of data collection. The results showed that both in rural and urban areas, the majority of adolescents who had experienced adolescent fertility were married adolescents, married before the age of 17 years, had sex for the first time before the age of 17 years, gave birth before the age of 17 years, had 1 child, graduated from elementary school, comes from a poor household, does not work, is exposed to the media, has knowledge of modern contraceptives, does not use contraceptives, and wants a maximum of 2. Education, wealth, exposure to media, and knowledge of modern contraceptives have a significant effect on adolescent fertility in Indonesia. both rural and urban areas. However, in general the effect is greater in rural areas than in urban areas.

Kata Kunci : fertilitas remaja, perdesaan, perkotaan

  1. S2-2022-467915-abstract.pdf  
  2. S2-2022-467915-bibliography.pdf  
  3. S2-2022-467915-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2022-467915-title.pdf