Abalisis angka gangguan jaringan lokal PSTN sebagai indikator kinerja manajemen jaringan telekomunikasi pada distel Yogyakarta :: Studi kasus
DEWANTO, Wahyu, Dr.Ir. Thomas Sri Widodo, DEA
2003 | Tesis | S2 Teknik ElektroTelah dilakukan penelitian mengenai Analisis Angka Gangguan Jaringan Lokal PSTN sebagai Indikator Kinerja Manajemen Jaringan Telekomunikasi pada Distel Yogyakarta yang merupakan studi kasus pada PT Telkom Tbk. Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya angka gangguan jarlokat (Q), persentase penyelesaian gangguan dalam l hari (ODS), letak, dan penyebab dominan terjadinya gangguan, serta mendapatkan model peramalan angka gangguan. Penelitian dilakukan dengan pengamatan lapangan pada beberapa STO dalam wilayah Distel Yk serta pencarian data gangguannya. Data mentah tersebut kemudian dianalisis secara statistis. Untuk mendapatkan model peramalan Q digunakan metode ARIMA dari Box-Jenkins. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Angka Gangguan Q Jarlokat di wilayah Distel YK berkisar pada nilai Q = 3,5 dengan ODS rata-rata 87% yang berarti kinerja manajemen jaringannya masih jauh dari standard WCO. Letak gangguan utama dalam segmen jarlokat adalah pada IKR dan kabel penanggal. Penyebab dominan gangguan pada sisi IKR adalah SDM, material dan peralatan, dan pada sisi kabel penanggal adalah gangguan alam akibat letak infrastrukturnya diatas tanah. Terdapat korelasi positif dan erat (berkisar + 0,87) antara besarnya Q jarlokat dan tingginya curah hujan. Juga diperoleh model peramalan ARIMA (2,0,2) dengan galat terkecil berkisar 20% untuk memprediksi angka gangguan berbasis curah hujan maupun jumlah sst. Juga dapat disimpulkan bahwa letak jarlokat diatas tanah sangat berpotensi menurunkan kinerja manajemen jaringan.
A research on the PSTN fault number analysis as a performance indicator of the network management at PT Telkom Distel Yogyakarta was carried out. The objectives of this research are to measure the performance of the network management based on the fault number (Q) and the One Day Service (ODS) percentage, to identify the fault locations and the major factors of the jarlokat’s fault number, and finally to predict the fault number based on the rainfall and the connected line. As a case study, data were analyzed statistically. The results show that the Q is about 3.5 and the ODS is 87% on the average. It means that the performance of the Distel-Yogyakarta network management is therefore under the WCO’s standard. The major locations of faults are in the IKR segments and drop wire segments. For the former items, the human resources, materials, and tools as the dominant factors of faults whereas for the later the natural disturbances as the main causes of faults. There is close and positive correlation (+ 8.7) between the rainfall level and the jarlokat’s Q value. Based on those facts, prediction of the jarlokat’s fault number could be done using the ARIMA (2,0,2) model with an average error of 20%. It also can be concluded that the above ground jarlokat gives rise for a tendency of poor performance
Kata Kunci : Jaringan Lokal PSTN,Gangguan,Kinerja Manajemen Jaringan Telekomunikasi