Penilaian Manfaat Ekonomi dari Candi Borobudur: Penerapan Travel Cost Methods dan Contigent Valuation Methods

FITYAN AMARUL HAQ, Bowo Setiyono, S.E., M.Com., Ph.D; Dra. Uswatun Khasanah M.Si

2022 | Tesis | Magister Ekonomika Pembangunan

Candi Borobudur merupakan Aset Negara pada kelompok Cagar Budaya dan pengelolaannya dilimpahkan kepada PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko. Pada tahun 2017 dan tahun 2020, jumlah kunjungan wisatawan Borobudur mengalami penurunan yang secara tidak langsung mengindikasikan penurunan nilai atas Candi Borobudur. Disamping itu, Indonesia belum memiliki Standar Penilaian Cagar Budaya. Dengan demikia, penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi nilai manfaat ekonomi dari Candi Borobudur menggunakan dua pendekatan, yaitu: Travel Cost Methods dan Contigent Valuation Methods. Variabel-variabel yang digunakan yaitu jumlah kunjungan dan kesediaan membayar sebagai variabel dependen. Sementara, variabel independen terdiri dari total biaya perjalanan, pendapatan, jarak, usia, dan tingkat Pendidikan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa nilai ekonomi dari Candi Borobudur yang dihitung menggunakan Travel Cost Methods yaitu sebesar Rp 28.433.624.626.355,- dan menggunakan Contigent Valuation Methods yaitu sebesar Rp 529.574.428.449. Selain itu, berdasarkan pendekatan Travel Cost Methods, penelitian ini mendapatakn hasil bahwa faktor penentu jumlah kunjungan ke Candi Borobudur yaitu total biaya perjalanan, jarak dan usia. Sementara berdasarkan pendekatan Contigent Valuation Methods didapatkan hasil bahwa faktor penentu kesediaan membayar pada Candi Borobudur yaitu tingkat Pendidikan pengunjung.

Borobudur Temple is a State Asset in the Cultural Conservation group and its management is delegated to PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan and Ratu Boko. In 2017 and 2020, the number of Borobudur tourist visits decreased indirectly the value of Borobudur Temple decreased. In addition, Indonesia does not yet have a Cultural Conservation Assessment Standard. Thus, this study aims to estimate the economic value of Borobudur Temple using two approaches, namely: Travel Cost Methods and Contigent Valuation Methods. The variables used are the number of visits and willingness to pay as the dependent variable. While, the independent variables consist of total travel costs, income, distance, age, and education level. The results of this study indicate that the economic value of Borobudur Temple which is calculated using Travel Cost Methods is Rp. 28,433,624,626,355, - and using Contigent Valuation Methods, which is Rp. 529,574,428,449. In addition, based on the Travel Cost Methods approach, this study found that the determining factors for the number of visits to Borobudur Temple were total travel costs, distance and age. Meanwhile, based on the Contigent Valuation Methods approach, it was found that the determining factor of willingness to pay for Borobudur Temple is the level of education of visitors.

Kata Kunci : Nilai Ekonomi, Candi Borobudur, Travel Cost Methods, Contigent Valuation Methods