Pengelolaan sampah masker sekali pakai dari masyarakat sehat pada era COVID-19
AULIA AINI, Dr. Dra. Retna Siwi Padmawati, M.A; dr. Hayu Qaimamunazzala, M.P.H.
2022 | Tesis | MAGISTER ILMU KESEHATAN MASYARAKATINTISARI Latar Belakang: Pada masa pandemi COVID-19, pemakaian masker sangat masif sehingga limbah masker menumpuk. Limbah masker memiliki potensi sebagai limbah infeksius. Limbah infeksius ini seharusnya sebelum dibuang terlebih dahulu harus dikelola. Namun, banyak orang belum mengetahui cara menangani sampah/limbah ini dengan baik, sehingga hal ini perlu diteliti. Tujuan: Mengetahui gambaran tentang pengetahuan masyarakat terkait dengan pengelolaan masker bekas pakai; perilaku masyarakat terhadap pengelolaan masker bekas pakai; dan program pengelolaan masker bekas pakai masyarakat sehat oleh Dumask Yogyakarta. Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus (case study). Informan penelitian berjumlah 12 orang terdiri dari masyarakat, pengangkut sampah rumah tangga, pihak kelurahan Muja Muju, pihak Dumask Yogyakarta, dan pihak puskesmas. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling yaitu dengan melakukan wawancara mendalam dan observasi. Hasil: Masker medis masih menjadi pilihan pertama masyarakat dalam kegiatan sehari-hari dan di tempat umum. Pengetahuan masyarakat terkait penggunaan masker sudah baik, namun pengelolaan masker bekas pakai masih kurang. Sosialisasi dan edukasi terkait dengan pengelolaan masker masih kurang optimal. Beberapa perlakuan pengelolaan tidak dilakukan dengan baik seperti mengumpulkan sampah masker, desinfeksi sebelum digunting, membungkus sampah masker bekas rapat dengan plastik. Masyarakat dapat memanfaatkan Dumask Yogyakarta untuk membuang sampah masker bekas pakai yang aman dan ramah lingkungan. Kesimpulan: Pengetahuan penggunaan masker sudah cukup baik, perlu meningkatkan sosialisasi dan edukasi agar pembuangan masker bisa berjalan dengan baik. Program dumask harus melibatkan banyak pihak agar program berhasil dan bebas hambatan, sehingga dapat dimanfaatkan dan menjangkau masyarakat luas.
ABSTRACT Background: Amid the COVID-19 pandemic, the use of masks was so massive that mask waste piled up. Mask waste has the potential as infectious waste. This infectious waste should be managed before being disposed of. However, many people do not know how to conduct this waste properly, so this needs to be researched. Objectives: To describe the public knowledge related to the management of used masks; community behavior towards the management of used masks; and the program for managing used masks for healthy people by Dumask Yogyakarta. Methods: This study used a qualitative descriptive research method with a case study approach. The research informants were 12 people consisting of the community, household waste collectors, the Muja Muju Village, the Yogyakarta Dumask, and the PHC. The sampling technique used the purposive sampling technique, specifically by conducting in-depth interviews and observations. Result: Medical masks were still people's first choice in their daily activities and public places. Public knowledge regarding the use of masks was good, but the management of used masks was still lacking. Socialization and education related to the management of masks are still not optimal. Some management treatments were not carried out properly, such as collecting mask waste, disinfecting it before cutting it, and wrapping used mask waste tightly with plastic. The public can use Dumask Yogyakarta to dispose of used masks that are safe and environmentally friendly. Conclusion: Knowledge of the use of masks was good enough, it is necessary to increase socialization and education so that the disposal of masks can run well. The dumask program must involve many parties so that the program is successful and free of obstacles so that it can be utilized and reach the wider community.
Kata Kunci : Keywords: COVID-19, mask waste management, Dumask Yogyakarta