Eksplorasi Peran Inspektorat Daerah dalam Pengawasan Dana Desa (Studi Kasus di Inspektorat Kabupaten Sleman Yogyakarta)
MUH IRFAN HIDAYAT, Wuri Handayani, S.E., Ak., M.Si., M.A., Ph.D.
2022 | Tesis | MAGISTER AKUNTANSIPenelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana mekanisme pengawasan yang dilakukan inspektorat daerah dalam penggunaan dana desa, mengeksplorasi kendala dan cara dalam mengatasi kendala yang dilakukan selama melakukan pengawasan dana desa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pendekatan ini dipilih untuk mengeksplorasi secara mendalam proses pengawasan, kendala yang dihadapi, dan strategi yang dilakukan inspektorat daerah dalam mengatasi kendala. Temuan penelitian dieksplorasi dari hasil wawancara dengan 4 responden auditor internal inspektorat daerah, 2 responden dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kalurahan, dan 2 orang dari pemerintah desa. Penelitian ini menunjukan bahwa terdapat mekanisme tersendiri dalam pengawasan dana desa yang berdasarkan Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) dan Program Kerja Pemeriksaan (PKP). Kemudian, terdapat kendala yang dihadapi inspektorat dalam melakukan pengawasan dana desa seperti pandemi Covid-19, keterbatasan fasilitas, dan keterbatasan sumber daya manusia. Terakhir, beberapa cara sudah dilakukan dalam mengatasi kendala tersebut. Orisinalitas penelitian ini adalah kendala dan upaya mengatasi kendala dalam penelitian ini melengkapi penelitian sebelumnya dengan memberikan penjabaran yang luas. Terakhir, pengawasan secara berkala dapat meminimalkan temuan tindak kecurangan.
This study aims to explore how the supervisory mechanism is carried out by the regional inspectorate in the use of village funds and what the obstacles are and ways to overcome the obstacles that are carried out during the supervision of village funds. The research method used in this research is a qualitative research method with a case study approach. This approach was chosen to explore in depth the monitoring process, the obstacles faced, and the strategies adopted by the regional inspectorate in overcoming the obstacles. The findings of the study were explored from the results of interviews with 4 respondents from the regional inspectorate internal auditors, 2 respondents from Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kalurahan, and 2 village government officials. This study shows that there is a separate mechanism for monitoring village funds based on Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) and Program Kerja Pemeriksaan (PKP). Then, there are obstacles faced by the inspectorate in supervising village funds such as the COVID-19 pandemic, limited facilities, and limited human resources. Finally, several ways have been done to overcome these obstacles. The originality of this research is that the obstacles and efforts to overcome the obstacles described in this study complement previous research by providing a broad description. Finally, regular monitoring can minimize the findings of fraud.
Kata Kunci : Mekanisme pengawasan, kendala pengawasan, upaya pengatasan kendala.