Pengaruh Jenis Katup Prostetik Terhadap Survival, Kejadian Tromboemboli dan Kejadian Perdarahan Pada Pasien Pasca Operasi Bedah Ganti Katup Mitral di RSUP Dr. Sardjito Periode 2013 - 2020
RONALD, Dr. dr. Supomo, Sp.B, Sp.BTKV(K)
2022 | Tesis-Spesialis | ILMU BEDAHPendahuluan Penyakit jantung katup terjadi pada >2% populasi dan berhubungan dengan meningkatnya angka kematian. Penangangan penyakit ini terutama bergantung pada intervensi bedah katup. Operasi Mitral Valve Replacement merupakan prosedur bedah yang rumit dengan tingkat morbiditas dan mortalitas yang tinggi. Pemilihan katup mekanik atau bioprostetik dipengaruhi berbagai faktor. Katup mekanik memiliki keunggulan utama berupa durabilitas yang panjang (20-30 tahun) dibandingkan dengan katup bioprostetik (10-15 tahun), namun memiliki kekurangan berupa resiko lebih tinggi terjadinya trombosis pada permukaan katup dan resiko terjadinya embolisme. Oleh karena itu penggunaan katup mekanik membutuhkan terapi antikoagulan seumur hidup, sehingga meningkatkan resiko terjadinya perdarahan. Sedangkan pada katup bioprostetik memiliki komplikasi perdarahan yang lebih rendah karena berkaitan dengan penggunaan antikoagulan yang minimal. Metode Tipe penelitian adalah kohort retrospektif. Data diambil melalui rekam medis pasien yang menjalani operasi bedah ganti katup mitral di RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta. Jumlah penelitian ini adalah 134 pasien. Analisis data menggunakan analisis bivariat. Analisis kesintasan menggunakan kurva Kaplan-Meier dan Log Rank test. Untuk menganalisis hubungan antara kesintasan kejadian kematian, tromboemboli dan perdarahan dengan variabel independen digunakan analisis regresi Cox. Hasil Dari hasil analisis bivariat tidak ada perbedaan bermakna antara angka kematian (p=1,000), kejadian tromboemboli (p=1,000) dan kejadian perdarahan (p=727) pada pasien pasca operasi MVR dengan penggunaan katup mekanik dibandingkan dengan pasien pasca operasi dengan penggunaan katup bioprostetik. kurva Kaplan-Meier dengan Log rank test menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan untuk kematian (p=0,730), kejadian tromboemboli (p=0,620) dan kejadian perdarahan (p=0,451) pada kedua kelompok. Pada analisis regresi Cox menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan antara kesintasan kejadian kematian (p=0,731), kejadian tromboemboli (p=1,000) dan kejadian perdarahan (0,727) pada kedua kelompok Kesimpulan Tidak ada perbedaan signifikan angka survival, kejadian tromboemboli dan kejadian perdarahan pada pasien pasca operasi MVR dengan penggunaan katup mekanik dibandingkan dengan pasien pasca operasi dengan penggunaan katup bioprostetik.
Introduction Valvular heart disease occurs in >2% of the population and is associated with increased mortality. Management of this disease mainly relies on valvular surgical intervention. Mitral Valve Replacement surgery is a complicated surgical procedure with high morbidity and mortality rates. The choice of a mechanical or bioprosthetic valve is influenced by various factors. Mechanical valves have the advantage of long durability compared to bioprosthetic valves, but have the disadvantage of a higher risk of thrombosis of the valve surface and the risk of embolism. Therefore, the use of mechanical valves requires lifelong anticoagulant therapy, thereby increasing the risk of bleeding. Meanwhile, bioprosthetic valves have lower bleeding complications since associated with minimal use of anticoagulants. Method The type of study was a retrospective cohort. Data were collected from the medical records of patients who underwent MVR surgery at RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta. The sample of this study was 134 patients. Data analysis used bivariate analysis. The survival analysis used the Kaplan-Meier curve and the Log Rank test. To analyze the relationship between survival, thromboembolism and bleeding events with independent variables, Cox regression analysis was used. Results From bivariate analysis, there were no significant difference between mortality (p=1,000), thromboembolism events (p=1,000) and bleeding events (p=727) in postoperative MVR patients with the use of mechanical valves compared to bioprosthetic valves. Kaplan-Meier curve with Log rank test showed no significant difference for mortality (p=0.730), thromboembolism events (p=0.620) and bleeding events (p=0.451) in both groups. Cox regression analysis showed that there were no significant difference between mortality (p=0.731), thromboembolism (p=1,000) and bleeding events (0.727) in both groups. Conclusions There were no significant difference in survival rates, thromboembolism events and bleeding events in postoperative MVR patients with the use of mechanical valves compared to bioprosthetic valves.
Kata Kunci : MVR, Katup mekanik, Katup bioprostetik, Survival, Tromboemboli, Perdarahan