Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Pengangguran di Pulau Jawa
NUR AMANAH, Dr. Sukamdi, M.Sc. ; Dr. Evita Hanie Pangaribowo, SE, M. IDEC
2022 | Tesis | MAGISTER KEPENDUDUKANPandemi Covid-19 telah menjadi sebuah kejadian luar biasa dan berdampak besar pada berbagai aspek kehidupan penduduk global termasuk Indonesia. Pulau Jawa sebagai pulau dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia menjadi wilayah dengan kasus penyebaran virus Covid-19 tertinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak pandemi Covid-19 terhadap pengangguran di Pulau Jawa. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data Survei Angkatan Kerja Nasional/Sakernas Agustus tahun 2019 �¢ï¿½ï¿½ 2021 untuk mengetahui perbandingan karakteristik dominan pengangguran total sebelum dan selama pandemi serta mengetahui karakteristik dominan pengangguran yang terdampak Covid-19 di Pulau Jawa yang dianalisis secara deskriptif. Adapun dampak pandemi Covid-19 terhadap indikator Tingkat Pengangguran Terbuka/TPT di Pulau Jawa menggunakan data tahun 2017-2021 yang dianalisis dengan regresi data panel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengangguran total di Pulau Jawa sebelum dan selama pandemi Covid-19 memiliki karakteristik dominan yang sama. Pengangguran masih didominasi oleh laki-laki, tinggal di wilayah perkotaan, belum kawin, memiliki pendidikan tertinggi SMA sederajat, dan tidak memiliki gangguan fungsional. Adapun tentang pengangguran dominan terdampak Covid-19, karakteristiknya serupa dengan pengangguran total dengan tambahan karakteristik yaitu tidak terjadi perbedaan signifikan persentase pengangguran terdampak Covid-19 di wilayah PSBB maupun tidak PSBB, status pekerjaan dominan buruh/karyawan/pegawai, dan lapangan usaha dominan adalah industri pengolahan. Selanjutnya, hasil regresi panel menunjukkan bahwa Covid-19 memiliki hubungan positif signifikan terhadap TPT. Hal ini berarti adanya Covid-19 telah meningkatkan angka TPT di Pulau Jawa. Variabel lain yaitu pertumbuhan ekonomi memiliki hubungan negatif signifikan terhadap TPT, sedangkan upah minimum/ UMK memiliki hubungan positif dan jumlah angkatan kerja memiliki hubungan negatif namun keduanya tidak berpengaruh signifikan terhadap TPT.
The COVID-19 pandemic has become an unprecedented phenomenon that has impacted everyone globally, including Indonesia. Java, which has Indonesia's largest population, has the highest number of infection cases. This research aims to determine the impact of the COVID-19 outbreak on unemployment in Java. This study compares the dominant characteristics of total unemployment before and during the pandemic and the dominant characteristics of unemployment affected by COVID-19 in Java, using data from the National Labor Force Survey / Sakernas from August 2019 to 2021. Then, using the 2017-2021 data series, panel data regression was used to examine the impact of the COVID-19 on the Open Unemployment Rate/TPT indicator in Java. The results of this study indicate that the dominant characteristics of total unemployment in Java were similar before and during the COVID-19 pandemic. Unemployment is still dominated by males, living in urban, unmarried, having an education equivalent to high school, and do not have functional disorders. The dominant characteristics of unemployment affected by COVID-19 are similar to total unemployment with additional characteristics that there are no significant differences in percentages in the PSBB and non-PSBB areas, the dominant job status is employees, and the dominant business field in the manufacturing industry. Furthermore, the impact of COVID-19 on TPT shows a significant positive relationship, which means that the presence of COVID-19 has increased the number of TPT. Another variable, economic growth, has a significant negative relationship. In contrast, the minimum wage/UMK has a positive relationship, and the number of the workforce has a negative relationship, but both have no significant effect.
Kata Kunci : Pengangguran, Pandemi, Covid-19, TPT, Jawa / Unemployment, Pandemic, COVID-19, TPT, Java