Komunikasi Perubahan Perilaku Dalam Praktik Pemberian Makan Bayi dan Anak di Komunitas Masyarakat Adat: Studi Kasus Pada Suku Da'a di Ngata Kinovaro, Sulawesi Tengah
ROSSALIN T LAGO, Dr. Mubasysyir Hasanbasri, MA
2022 | Tesis | MAGISTER ILMU KESEHATAN MASYARAKATLatar Belakang: Stunting merupakan dampak dari kekurangan gizi ibu dan pemberian makan bayi dan anak (PMBA) yang tidak optimal. Kondisi tersebut dipengaruhi oleh pengetahuan, kepercayaan dan budaya. Perbedaan budaya dapat menghambat komunikasi dalam layanan kesehatan seperti intervensi perubahan perilaku PMBA, sebagaimana yang terjadi dikomunitas Suku Da'a. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi intervensi komunikasi perubahan perilaku PMBA yang dilakukan oleh Bidan desa kepada Ibu dan pengasuh anak di komunitas suku Da'a serta hambatan-hambatan budaya yang mempengaruhinya. Metode: Rancangan Penelitian ini adalah kualitatif dengan model penelitian studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan triangulasi metode melalui wawancara terstruktur, observasi, dan telaah dokumen. Penentuan subjek penelitian dilakukan dengan metode purposive sampling. Subyek penelitian terdiri dari bidan desa puskesmas Kinovaro, Ibu atau pengasuh anak komunitas suku Da'a, Kepala Puskesmas, Tokoh adat dan Tokoh Agama. Analisis data kualitatif berupa transkrip wawancara, pembuatan matriks wawancara (menggunakan sistem open coding), verifikasi dan triangulasi data. Hasil: Praktik pemberian makanan pendamping oleh ibu suku Da'a sangat dipengaruhi lingkungan sosial dan keyakinan budaya. Intervensi komunikasi perubahan perilaku yang dilakukan oleh Bidan desa belum didukung penuh oleh lembaga adat dan komunikasi yang dilakukan terhambat oleh bahasa, waktu dan jumlah tenaga. Bidan desa belum mempertimbangkan budaya masyarakat Da'a dalam melaksanakan komunikasi perubahan perilaku. Tidak adanya dukungan media edukasi pemberian makananan pendamping yang sesuai dengan budaya masyarakat Da'a. Kesimpulan: Hasil penelitian menunjukkan perlunya kompetensi budaya Bidan desa dalam membangun komunikasi yang efektif dengan masyarakat suku Da'a sehingga dapat tercapai tujuan perubahan perilaku. Anggota keluarga, lembaga adat dan pemerintahan desa perlu diberikan intervensi komunikasi perubahan perilaku pemberian makanan anak.
Background: Stunting is the impact of maternal malnutrition and suboptimal infant and child feeding. This condition is influenced by knowledge, belief and culture. Cultural differences can hinder communication in health services such as PMBA behavior change interventions, as has happened in the Da'a community. Objective: This study aims to explore the communication of PMBA behavior changes carried out by village midwives to mothers and child carers in the Da'a tribal community, as well as cultural barriers that influence it. Methods: This research design is qualitative with a case study research model. Data collection is done by triangulation method through structured interviews, observation, and document review. Determination of research subjects was done by purposive sampling method. The research subjects consisted of village midwives at the Kinovaro Health Center, mothers or caregivers from Da'a community, Head of Puskesmas Kinovaro, traditional leaders and religious leaders. Qualitative data analysis in the form of interview transcripts, making interview matrices (using an open coding system), leveraging and triangulating data. Results: The practice of giving complementary foods by Da'a women is strongly influenced by the social environment and cultural beliefs. Behavioral change communication interventions carried out by village midwives have not been fully supported by traditional institutions and communication is hampered by language, time and number of personnel. The village midwife has not considered the culture of the Da'a community in carrying out behavior change communication. The absence of educational media support for providing complementary foods that are in accordance with the culture of the Da'a community. Conclusion: The results of the study indicate the need for a village midwife's cultural approach and competence in building effective communication with the Da'a tribal community so that the goal of behavior change can be achieved.
Kata Kunci : komunikasi perubahan perilaku, PMBA, masyarakat adat, kompetensi budaya/ behaviour change communication, child feeding practice, indigenous people,cultural competence