Laporkan Masalah

Konsep Local Wisdom Dalam Dimensi Pembangunan Smart City (Studi Kasus Makassar Sombere Smart City)

MUH. ALFIAN, Dr. Subando Agus Margono, M.Si.

2022 | Tesis | MAGISTER ILMU ADMINISTRASI PUBLIK

Pembangunan Pembangunan kota pintar di berbagai belahan dunia tentu mengalami berbagai banyak rintangan, setiap program dan aplikasi yang dihasilkan yang basisnya teknologi informasi membuat masyarakat tidak mampu dengan cepat beradaptasi, terlebih pada pembangunan kota pintar dinegara berkembang. Sebuah praktik pembangunan kota pintar dan dianggap berhasil muncul dengan sebuah gerakan dan inovasi baru, kota makassar membangun kota pintar tidak sekedar berbasis teknologi informasi tetapi melibatkan sebuah nilai kearifan lokal yang disebut sombere. Nilai kearifan lokal sombere dalam kehidupan masyarakat makassar adalah bentuk manifestasi sikap dan perilaku masyararakat kota makassar yang ramah, peduli dan baik hati. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan nilai kearifan lokal sombere dalam mendukung inovasi kebijakan berbasis kota pintar di Kota Makassar yang dapat diterima oleh masyarakat serta menjelaskan program kebijakan kota pintar yang ada di kota makassar yang dipadukan dengan konsep nilai kearifan lokal. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan rancangan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data dianalisis menggunakan model interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kota Makassar dalam membuat kebijakan berbasis kota pintar selalu dipadukan dengan nilai local wisdom yang ada dimasyarakat yang disebut dengan sombere, yang berupa keramahan, kebaikan dan kepedulian masyarakat. Nilai-nilai keramahan, kebaikan dan kepedulian yang terkandung dalam sombere menjadi kunci sukses penerapan kebijakan berbasis smart city. Sombere sebagai sebuah nilai menjadi rujukan dalam proses penyusunan kebijakan berbasis smart city karena memiliki kemampuan untuk mempertahankan kebijakan tersebut agar tetap berkesinambungan dan dengan mudah diterima oleh masyarakat makassar. Local wisdom sombere digunakan dan dimanfaatkan untuk mengatur tatanan kehidupan masyarakat yang secara bijaksana dengan mengupayakannya masuk kedalam program dan layanan smart city. Local wisdom memang secara signifikan memberikan efek positif terkait setiap layanan dan program yang dibuat. Namun, terlihat pula bahwa dibeberapa program dan layanan yang dibuat, local wisdom seakan susah untuk dipadukan bahkan terkesan local wisdom terlalu dipaksakan untuk dipadupadankan dengan program smart city tersebut. Dari ke enam dimensi yang ada, dimensi smart environment dan dimensi smart economy terlihat agak susah untuk memadukan nilai lokal dengan pemanfaatan teknologi untuk mewujudkan layanan kepada masyarakat. Dimensi yang ditopang dengan baik oleh local wisdom terdapat dalam dimensi smart governance, smart living, dan smart society. Di lain sisi, nilai local wisdom terkesan hanya menjadi sebuah slogan semata dalam smart branding. Program dan layanan yang dibuat memang akan semakin berhasil dengan dipadukannya nilai local wisdom kedalam program dan layanan tersebut. Namun, tidak semua program dan layanan mampu untuk dipadukan dengan nilai local wisdom yang ada.

The development of smart cities in various parts of the world certainly experiences many obstacles, every program and application produced which is based on information technology (IT) makes people unable to adapt quickly, especially in the development of smart cities in developing countries. A smart city development practice and considered successful with a new movement and innovation, the city of Makassar builds a smart city not only based on information technology but involves a value of local wisdom called sombere. The value of sombere local wisdom in the life of the people of Makassar is a form of manifestation of the attitudes and behavior of the people of Makassar who are friendly, caring and kind. This research generally aims to find out how to apply the value of local wisdom sombere in supporting smart city-based policy innovations in Makassar City that can be accepted by the community and to explain the smart city policy program in Makassar City which is combined with the concept of local wisdom values. The research uses a qualitative method with a case study design. Data was collected through interviews, observation, and documentation. The data were analyzed using an interactive model. The results show that Makassar City in making smart city-based policies is always combined with local wisdom values that exist in the community called sombere, which are in the form of friendliness, kindness and community concern. The values of friendliness, kindness and caring contained in sombere are the key to the successful implementation of smart city-based policies. Sombere as a value becomes a reference in the process of making smart city-based policies because it is considered to have the ability to maintain the policy so that it remains sustainable and is easily accepted by the people of Makassar. In addition, local wisdom sombere is used and utilized to regulate the order of people's lives wisely by seeking to include them in smart city programs and services. Local wisdom does have a significant positive effect on every service and program that is created, but it is also seen that in some programs and services that are created, local wisdom seems difficult to integrate and even seems local wisdom is too forced to be mixed and matched with the smart city program. Of the six existing dimensions, the smart environment dimension and the smart economy dimension seem rather difficult to combine local values with the use of technology to provide services to the community. Dimensions that are well supported by local wisdom are in the dimensions of smart governance, smart living, and smart society. On the other hand, the value of local wisdom seems to be just a slogan in smart branding. The programs and services that are created will indeed be more successful by integrating local wisdom values into these programs and services. However, not all programs and services can be combined with existing local wisdom values.

Kata Kunci : Smart city, Local wisdom, Inovasi kebijakan, Dimensi pembangunan

  1. S2-2022-466818-abstract.pdf  
  2. S2-2022-466818-bibliography.pdf  
  3. S2-2022-466818-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2022-466818-title.pdf