Laporkan Masalah

Kontribusi Perilaku Seksual Terhadap Gejala Depresi Pada Remaja Awal: Analisis Data GEAS Siklus Pertama

CORRY OCVITA SARI, Prof. dr. Siswanto Agus Wilopo, SU, M.Sc., Sc.D ; dr. Amirah Ellyza Wahdi, MSPH

2022 | Tesis | MAGISTER ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

Latar Belakang: Masa remaja awal (usia 10-14 tahun) adalah periode kritis perkembangan fisik, kognitif, sosial dan emosional dengan kemungkinan remaja akan mencoba melakukan perilaku seksual. Namun, masih sedikit temuan yang meninjau populasi remaja awal dan bagaimana kondisi perilaku seksual dapat mempengaruhi gejala depresi di populasi ini, terutama di indonesia yang masih dibatasi dengan norma seksual. Tujuan: Menganalisis hubungan dari perilaku seksual terhadap gejala depresi pada remaja usia 10-14 tahun. Metode: Studi cross-sectional ini dilakukan sebagai bagian dari GEAS-Indonesia siklus pertama tahun 2018 yang merupakan survei berbasis sekolah di tiga lokasi Indonesia (N= 3.958). Analisis dengan Chi-square dan model regresi logistik digunakan untuk menilai rasio peluang yang disesuaikan dari perilaku seksual terhadap gejala depresi dan kaitannya dengan faktor sosiodemografi, individu, teman sebaya dan keluarga. Hasil: Presentase gejala depresi tidak jauh berbeda antara remaja laki-laki dan perempuan. Namun, perilaku seksual berat ditemukan 2 kali lipat pada remaja laki-laki dibandingkan remaja perempuan. Dalam model multivariabel, ditemukan hubungan bermakna seperti wilayah tempat tinggal, tidak setuju dengan norma seksual, memiliki pengalaman menjadi korban kekerasan fisik oleh teman, kedekatan dengan orang tua yang kurang baik. Kesimpulan: Remaja awal yang mengalami gejala depresi lebih banyak ditemukan dengan perilaku seksual berat dibandingkan remaja dengan perilaku seksual ringan. Temuan ini menegaskan perlunya memberikan akses pendidikan seksual komprehensif untuk remaja melalui media langsung maupun dengan platfrom online yang terpecaya seperti SETARAonline, mengenalkan pendidikan seksual komprehensif kepada orang tua sejak dini sesuai perkembangan anak serta mengenalkan kepada remaja cara mengelola depresi yang dapat terjadi setelah melakukan perilaku seksual dan menghindari mendiagnosis diri sendiri.

Background: Early adolescence (age 10-14 years) is a critical period of physical, cognitive, social, and emotional development with the possibility that adolescents will try to engage in sexual behavior. However, there are still few findings that review the early adolescent population and how sexual conditions can affect depressive symptoms in this population, especially in Indonesia which is still limited by sexual norms. Objective: Analyze the relationship of sexual behavior to depressive symptoms in adolescents aged 10-14 years. Methods: This cross-sectional study was conducted as part of the GEAS-Indonesia wave I in 2018 which is a school-based survey in three locations in Indonesia (N= 3,958). Chi-square analysis and logistic regression models were used to assess the adjusted odds ratio of sexual behavior to depressive symptoms and their association with sociodemographic, individual, peer, and family factors. Results: The percentage of symptoms of depression is not much difference between adolescent boys and girls. However, severe sexual behavior was found to be twice as high in male adolescents as in female adolescents. In the multivariable model, significant relationships were found such as area of residence, disagreeing with sexual norms, having experience of being a victim of physical violence by friends, and poor closeness with parents. Conclusion: Early adolescents who experienced symptoms of depression were found to have more severe sexual behavior than adolescents with mild sexual behavior. This finding confirms the need to provide access to comprehensive sexual education for adolescents through direct media or with trusted online platforms such as SETARAonline, recognize comprehensive education for parents from an early age according to child development, and introduce teenagers to how to manage depression that can occur after engaging in sexual behavior and recognize self.

Kata Kunci : early adolescence, sexual behavior, depressive symptoms, cross-sectional studies, multivariate analysis.

  1. S2-2022-466068-abstract.pdf  
  2. S2-2022-466068-bibliography.pdf  
  3. S2-2022-466068-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2022-466068-title.pdf