Tinjauan Kadar Ischemia-Modified Albumin, Tumor Necrosis Factor Alfa, dan Malonaldehyde pada Humor Akuos dan Serum Darah sebagai Penanda Iskemia Lokal dan Sistemik pada Glaukoma Primer
EMMA RUSMAYANI, dr. Muhammad Bayu Sasongko, M.Epi., Sp.M., Ph.D; Prof. dr. Suhardjo, SU., Sp.M(K); Prof. Dr. dr. Widya Artini Wiyogo, Sp.M(K)
2022 | Disertasi | DOKTOR ILMU KEDOKTERAN DAN KESEHATANTujuan : Mengetahui peran kadar IMA dalam humor akuos (HA) dan serum, kadar TNF alfa, dan MDA serum serta kaitannya dengan penipisan RNFL dan amplitudo gelombang elektroretinografi sebagai penanda struktural dan fungsional dari penyakit glaukoma. Penanda biologis novel ini diharapkan dapat mendeteksi secara lebih awal kejadian dan kerusakan yang terjadi pada pasien glaukoma pada populasi dengan faktor risiko. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian analitik rancangan potong lintang dengan mengkaji perbandingan nilai kadar IMA pada HA, serta kadar IMA, TNF alfa, dan MDA serum antara kelompok glaukoma, GPSTp, GPSTa, dan katarak, serta hubungannya dengan RNFL dan amplitudo gelombang elektroretinografi. Subjek penelitian berusia lebih dari 40 tahun tanpa riwayat pengobatan intraokular sebelumnya, dengan indikasi operasi katarak atau glaukoma. Sampel serum diambil preoperasi dan sampel humor akuos saat intraoperasi. Pengukuran gelombang elektroretinografi dilakukan preoperasi dan 3 bulan pascaoperasi. Hasil penelitian : Kadar IMA HA didapatkan lebih tinggi pada kelompok glaukoma (p=0,00), GPSTp (p=0,00), GPSTa (p=0,00) dibandingkan dengan kelompok katarak. Korelasi ditemukan bermakna secara statistik antara kadar IMA HA dengan RNFL subjek glaukoma (r=-0,587; p=0,00), GPSTp (r=-0,473; p=0,03), dan GPSTa (r=0,547; p=0,013). Kadar IMA HA menggambarkan kejadian iskemia lokal intraokular segmen anterior seiring dengan penipisan RNFL yang berjalan pada segmen posterior. Penanda biologis serum yaitu kadar IMA, TNF alfa, dan MDA tidak didapatkan berhubungan dengan penipisan RNFL. Hal tersebut membuktikan stres oksidatif sistemik tidak dapat menggambarkan status stres oksidatif okular. Gelombang PhNR 72ms merupakan penanda kerusakan fungsional, pada penelitian ini didapatkan penurunan bermakna pada populasi glaukoma. Kesimpulan : Kadar IMA HA dapat menggambarkan kondisi iskemia kornik struktur anterior bola mata dan berkorelasi dengan penipisan RNFL. Nilai cutoff kadar IMA HA lebih dari 9,5 ng/ml, merupakan penanda pasien probable glaukoma. Keadaan stress oksidatif sistemik tidak dapat menjadi parameter kejadian lokal intraokular. Kadar IMA HA dapat dijadikan penanda biologis diagnosis dini pasien glaukoma.
Objective : To determina the role of IMA levels in aqueous humor (AH) and serum, TNF alpha and MDA serum in comparison with RNFL thinning and electroretinography wave amplitude as structural and functional markers for glaucoma. This novel biomarker might able to detect an earlier event and prevent glaucoma damage primarily in high risks population. Methods : This is a cross-sectional analytical study by evaluating the comparison of IMA levels in AH, IMA, TNF-alpha, and MDA serum levels, between glaucoma, PACG, POAG, and cataract group as control. Furthermore, assessment of their correlation with RNFL thinning and electroretinograhic wave amplitude were done. Research subjects aged above 40 years without history of IOP lowering medications, with indications for cataract or glaucoma surgery. Serum samples were taken preoperatively and aqueous humor samples were taken intraoperatively. Electroretinography wave measurements were performed preoperatively and 3 months postoperatively. Results : IMA AH levels were found to be found in higher glucoma group (p=0.00), PACG (p=0.00), and POAG (p=0.00) compared to control group. The correlation was found to be statistically significant between levels of IMA AH and RNFL thinning in glaucoma subjects (r=-0.587; p=0.00), PACG (r=-0.473; p=0.03), and POAG (r=-0.547; p=0.013). IMA AH level reflects the local ischemia process of the anterior segment along with thinning of RNFL in the posterior segment. Biomarker serum of IMA, TNF-alpha, and MDA were not found to be associated with RNFL thinning. These results demonstrate systematic oxidative stress cannot reflect the intraocular oxidative stress level. PhNR 72ms wave serves as a marker of functional impairment was found to be significantly decrease in the glaucoma population. Conclusion : IMA AH level can represent chronic ischemia process of the anterior structure of the eye and additionally correlate with RNFL thinning. The cutoff value for IMA AH levels more than 9.5ng/ml is a novel predictor of probable glaucoma patients. The state of systemic oxidative stress cannot be a parameter for local intraocular events. IMA AH levels might be useful as a biomarker for early diagnosis of glaucoma patients.
Kata Kunci : Ischemia Modified Albumin, Tumor Necrosis Alpha (TNF-alpha), Malonaldehyde (MDA), PhNR , Glaukoma