Tahap Pengembangan Kota Mataram Menuju Smart City
WAHYU LAILY ROMDHANI, Ir. Agam Marsoyo, M.Sc. Ph.D
2022 | Tesis | MAGISTER PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTAPerkembangan perkotaan saat ini tidak terlepas dari isu urbanisasi yang ditandai dengan peningkatan jumlah penduduk. Kondisi tersebut menyebabkan kebutuhan infrastruktur dan layanan publik perkotaan semakin meningkat yang diiringi dengan adanya peningkatan masalah perkotaan. Kota Mataram dengan fungsinya sebagai Pusat Kegiatan Nasional (PKN) dan menjadi Ibu Kota Provinsi NTB, berkewajiban untuk menyediakan layanan tidak hanya untuk kepentingan internal perkotaan, namun juga untuk kepentingan yang lebih luas, yaitu regional. Oleh karena itu, untuk dapat menyediakan layanan yang baik dan untuk meminimalisir timbulnya masalah perkotaan di Kota Mataram, diperlukan model atau instrumen pengembangan perkotaan yang tepat. Smart City disebut sebagai sebuah pendekatan baru untuk memperkecil potensi timbulnya permasalahan akibat urbanisasi, dan Kota Mataram telah mulai menerapkan konsep tersebut sejak tahun 2017, namun pelaksanaan Smart City di Kota Mataram terlihat cenderung berjalan dengan tidak terarah. Tujuan penelitian ini adalah menilai tahap pengembangan dimensi Smart City di Kota Mataram dan untuk memformulasikan gap tahap pengembangan Kota Mataram menuju Smart City berdasarkan 7 komponen dari Popov & Semyachkov, yaitu Institution, Infrastructure, internet, Integration, Interfaces, Innovations dan Implementation. Penelitian ini dilakukan dengan metode pendekatan kualitatif dan kuantitatif yaitu dengan melakukan penilaian terhadap tahap capaian pengembangan dimensi Smart City Kota Mataram berdasar 7 komponen, dan dilanjutkan dengan proses pembobotan untuk menemukan capaian dan gap pengembangan Kota Mataram menuju Smart City. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara pihak pemerintah daerah selaku pelaksana Smart City, observasi lapangan dan kuisioner untuk mendapatkan informasi tambahan dari masyarakat tentang penyediaan layanan Smart City Kota Mataram Temuan penelitian menunjukkan bahwa keseluruhan tahap capaian pengembangan Smart City di Kota Mataram saat ini masih berada pada tahap medium (2) yang menunjukkan mulai adanya pemanfaatan tekonologi dalam penyediaan pelayanan publik pada beberapa sektor dengan pelaksanaan yang masih bersifat parsial dan belum menunjukkan adanya perubahan struktur organisasi yang dapat mendorong perkembangan Smart City Kota Mataram secara lebih terintegrasi dan terarah. Untuk mencapai tahap pengembangan state of the art (4) Kota Mataram masih menunjukkan adanya dua gap tahap pengembangan. Kota Mataram masih harus melakukan perbaikan sekaligus pengembangan lebih lanjut menuju tahap advance (3) dan state of the art (4), khususnya pada komponen Institution dan Implementation
Urban development today is inseparable from the issue of urbanization which is characterized by an increase in the number of populations. This condition causes the need for Infrastructure and and services is increasing which is accompanied by an increase in urban problems. Mataram City with the function as a National Activity Center (PKN) and became the capital of NTB Province, is obliged to provide services not only for the internal but also for wider interest, i.e. regional. Therefore, to be able to provide good services and to minimize the emergence of urban problems in Mataram City, a proper model or instrument of urban development is required. Smart City is called as a new approach to minimize the potential problems from urbanization, and Mataram City has started implementing the concept since 2017, however, the Implementation Smart City in Mataram seems not been well-directed. So the purpose of this study is to assessing the development stage of Smart City dimension in Mataram City and to formulate the gap of the development stage of Mataram City towards Smart City based on 7 components of Popov & Semyachkov, i.e. Institutions, Infrastructure, internet, Integration, Interfaces, Innovations and Implementation This research was conducted using qualitative and quantitative methods by assessing the achievement stage of the development Smart City dimensions in Mataram City based on 7 components, and followed by a weighting process to find achievement and gap development of Mataram City towards Smart City. Data was collected through by interviewing the local government as the implementer of the Smart City, field observations and questionnaires to get additional information from the public about the provision of Smart City services in Mataram City. This research found that, the entire stage of achieving Smart City development in Mataram City is currently still in the medium stage (2) that shows the start of using technology in the provision of public services in several sectors with the Implementation that is still partial and has not shown the changes of the organization structure that can encourage the development Smart City in Mataram in more integrated and directed manner. Therefore, to reach state of the art (4), Mataram City still shows two gaps in the development stage, Mataram City still has to improve its current conditions and carry out further development towards the advance (3) and state of the art (4), stage, especially in the Institution and Implementation components
Kata Kunci : smart city, capaian tahap pengembangan, gap tahap pengembangan, popov & semyachkov, Kota Mataram