Laporkan Masalah

Perbandingan Efektivitas dan Keamanan Penggunaan Antikoagulan Profilaksis Unfractionated Heparin dan Enoxaparin Pada Pasien Covid-19

SELVI NURI HIDAYATI, Prof. Dr. apt. Agung Endro Nugroho, M.Si ; Dr. apt. Fita Rahmawati, Sp.FRS.

2022 | Tesis | MAGISTER FARMASI KLINIK

Koagulopati atau gangguan pada sistem koagulasi darah seringkali terjadi dan berhubungan dengan peningkatan risiko terjadinya trombosis serta peningkatan mortalitas pada pasien COVID-19. Terapi antikoagulan unfractionated heparin (UFH) dan enoxaparin diberikan pada pasien COVID-19 sebagai tromboprofilaksis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efektivitas dan keamanan penggunaan antikoagulan profilaksis unfractionated heparin dan enoxaparin pada pasien COVID-19. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain retrospective cohort. Sampel yang digunakan berupa rekam medis pada pasien COVID-19 yang menggunakan antikoagulan profilaksis UFH dan enoxaparin di RSUP Dr. Kariadi periode September 2020 - Juli 2021. Jumlah sampel yang digunakan sebesar 85 pasien pada kelompok UFH dan 85 pasien pada kelompok enoxaparin. Efektivitas terapi dilihat delta nilai D-dimer serta durasi terapi antikoagulan. Keamanan terapi diliat dari kejadian pendarahan. Analisis perbandingan delta nilai D-dimer dan durasi terapi menggunakan uji Mann-Whitney. Analisis hubungan antikoagulan terhadap kejadian pendarahan menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan delta nilai D-dimer dan durasi terapi antikoagulan antara antikoagulan UFH dan enoxaparin (p>0,05). Rata - rata delta D-dimer UFH sebesar 1089,11 dan enoxaparin 1023. Rata - rata durasi terapi antikoagulan UFH sebesar 11,42 hari dan enoxaparin 9,73 hari. Terdapat perbedaan yang signifikan kejadian pendarahan antara antikoagulan UFH dengan enoxaparin (p<0,05). Pasien yang menggunakan UFH mengalami kejadian pendarahan 30,6% dan pasien yang menggunakan enoxaparin sebesar 9,4%.

Coagulopathy or disorders of the blood coagulation system are common and are associated with an increased risk of thrombosis and increased mortality in COVID-19 patients. Anticoagulant therapy such as unfractionated heparin (UFH) and enoxaparin is given to COVID-19 patients as thromboprophylaxis. This study aimed to determine the differences in the effectiveness and safety of the prophylactic anticoagulants treatment of UFH and enoxaparin in COVID-19 patients. This study was an observational study with a retrospective cohort design. The samples were medical records of COVID-19 patients who used prophylactic anticoagulants UFH and enoxaparin at Dr.Kariadi Hospital for the period September 2020 - July 2021. The total of samples used were 85 patients in the UFH group and 85 patients in the enoxaparin group. The effectiveness of therapy was seen from the delta value of D-dimer and the duration of anticoagulant therapy. The safety of therapy was seen in the incidence of bleeding. Comparative analysis of the delta value of D-dimer and duration of therapy used Mann-Whitney test. Analysis of the correlation between anticoagulants and the incidence of bleeding used the Chi-Square test. The results showed that there was no significant difference in the delta value of D-dimer and duration of anticoagulant therapy between UFH anticoagulants and enoxaparin (p>0,05). The mean delta D-dimer of UFH was 1089.11 and enoxaparin was 1023. The average duration of anticoagulant therapy of UFH was 11.42 days and enoxaparin was 9.73 days. There was a significant difference in the incidence of bleeding between UFH anticoagulants and enoxaparin (p<0,05). Patients that used UFH had a bleeding incidence of 30.6% and patients that used enoxaparin 9.4%.

Kata Kunci : COVID-19, antikoagulan, heparin, enoxaparin, bleeding

  1. S2-2022-465483-abstract.pdf  
  2. S2-2022-465483-bibliography.pdf  
  3. S2-2022-465483-tableofcontent.pdf  
  4. S2-2022-465483-title.pdf