Hubungan Biomarker Inflamasi Platelet-Lymphocyte Ratio (PLR) dengan Phlogistic Zone Border (PZB) dan Absorbansi Darah EDTA Pada Penderita Tumor Payudara

AKBAR AS SAKHAAB F, Dr. Ngadikun, M.Biomed; dr. Fuad Anshori, M.Sc., Sp.PK; dr. Nurrokhman, M.Si.

2022 | Skripsi | S1 KEDOKTERAN

Latar Belakang: Tumor payudara merupakan masalah potensial bagi wanita. Biopsi dan mamografi sebagai metode diagnostik saat ini tidak cukup efisien. Biomarker tumor payudara hanya terdeteksi setelah prognosis buruk dan dengan kombinasi spektrofotometri, laju endap darah (LED) potensinya dapat ditingkatkan untuk deteksi dini tumor payudara. Eritrosit dalam darah mengalami agregasi-disagregasi akibat interaksi molekul darah termasuk biomarker tumor payudara. Proses ini mempengaruhi pengukuran phlogistic zone border (PZB) dan absorbansi yang diharapkan dapat mendeteksi dini tumor payudara. Trombosit dan limfosit dicurigai berperan dalam interaksi tersebut yang diharapkan berhubungan dengan pengukuran PZB dan absorbansi. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan platelet-lymphocyte ratio (PLR) dengan PZB dan absorbansi darah penderita tumor payudara sebagai alat bantu deteksi dini kanker payudara. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik yang melibatkan 33 subjek baik kelompok kontrol normal dan tumor payudara pada bulan September-Desember 2021. Pemeriksaan hematologi rutin dilakukan di Laboratorium Patologi Klinik RSUP Dr. Sardjito. Pengambilan data PZB dan absorbansi dilakukan di Laboratorium Bioteknologi PAU Universitas Gadjah Mada. Uji T independen dan uji Mann Whitney dilakukan untuk membandingkan parameter deterministik (D) dan stokastik (S) yang diperoleh melalui pendekatan berdasar energetika sistem non-hidup untuk pola PZB dan absorbansi darah tiap subjek, dimana membentuk fungsi kuadratik. Korelasi pearson dan spearman dilakukan untuk mengetahui hubungan PLR sebagai variabel terikat dengan parameter D dan S pola PZB dan absorbansi sebagai variabel bebas. Hasil: Nilai PLR subjek tumor payudara diketahui lebih tinggi dibanding subjek normal (454,55 vs. 147,2; p<0,001). Pola PZB antara subjek normal dan tumor payudara berbeda bermakna pada parameter D1, D2, D3, S1, S2, S3 (p<0,05). Di sisi lain, pola absorbansi berbeda bermakna pada parameter D3 dan S3 (p<0,001) dan tidak bermakna pada parameter D1, D2, S1, dan S2 (p>0,05). Pada subjek tumor payudara diperoleh korelasi yang lemah dan tidak bermakna antara PLR dengan parameter pola PZB dan absorbansi berturut-turut D1 (r=-0,168; 0,196), D2 (r=0,221; -0,231), D3 (r=-0,057; 0,26), S1 (r=0,114; -0,118), S2 (r=-0,116; 0,035), dan S3 (r=0,213; 0,106) (p>0,05). Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan antara PLR dengan pola PZB dan absorbansi darah-EDTA pasien penderita tumor payudara yang dianalisis dengan pendekatan energetika sistem non-hidup.

Background: Breast tumors are a potential problem for women. Biopsy and mammography as current diagnostic methods are not efficient enough. Breast tumor biomarkers are only detected after a poor prognosis and with a combination of spectrophotometry, the erythrocyte sedimentation rate (ESR) can potentially be increased for early detection of breast tumors. Erythrocytes in the blood undergo aggregation-disaggregation due to the interaction of blood molecules including breast tumor biomarkers. This process affects the measurement of the phlogistic zone border (PZB) and absorbance which is expected to detect breast tumors early. Platelets and lymphocytes are suspected to play a role in this interaction which is expected to be related to PZB and absorbance measurements. Purpose: To determine the relationship between platelet-lymphocyte ratio (PLR) with PZB and blood absorbance of breast tumor patients as a tool for early detection of breast cancer. Methods: This study is an analytic observational study involving 33 subjects, both normal control groups and breast tumors in September-December 2021. Routine hematology examinations were carried out at the Clinical Pathology Laboratory, RSUP dr. Sardjito. PZB and absorbance data were collected at the PAU Biotechnology Laboratory, Gadjah Mada University. Independent T-test and Mann Whitney test were performed to compare the deterministic (D) and stochastic (S) parameters obtained through the approach based on the energetics of non-living systems for the PZB pattern and blood absorbance of each subject, which formed a quadratic function. Pearson and Spearman correlation was carried out to determine the relationship between PLR as the dependent variable with parameters D and S of the PZB pattern and absorbance as the independent variable. Results: PLR values of breast tumor subjects were known to be higher than normal subjects (454.55 vs. 147.2; p<0.001). The PZB pattern between normal subjects and breast tumors was significantly different in parameters D1, D2, D3, S1, S2, S3 (p<0.05). On the other hand, the absorbance pattern was significantly different in parameters D3 and S3 (p<0.001) and not significant in parameters D1, D2, S1, and S2 (p>0.05). In breast tumor subjects, there was a weak and insignificant correlation between PLR with PZB pattern parameters and absorbance, respectively D1 (r=-0.168; 0.196), D2 (r=0.221; -0.231), D3 (r=-0.057; 0 .26), S1 (r=0.114; -0.118), S2 (r=-0.116; 0.035), and S3 (r=0.213; 0.106) (p>0.05). Conclusions: There was no relationship between PLR with PZB pattern and blood-EDTA absorbance of patients with breast tumors which were analyzed using a non-living system energetic approach.

Kata Kunci : PZB, Absorbansi, Tumor Payudara, PLR